Strategi pemasaran ekspor pada PT.Visa Mandiri Utama Sukoharjo

Oleh :
Muhammad Taufan N. - F3103077 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran ekspor yang diterapkan PT. Vinsa Mandira Utama dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PT. Vinsa Mandira Utama dalam menerapkan strategi pemasaran ekspornya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu mengambil satu obyek tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. Data yang digunakan adalah data primer dan skunder. Data primer dilakukan melalui wawancara langsung dengan pihak PT. Vinsa Mandira Utama dalam hal ini bagian pemasaran dan bagian ekspor serta bagian lain yang dianggap perlu untuk di wawancarai, sedangkan data skunder diperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya. Hasil penelitian ini adalah bahwa PT. Vinsa Mandira Utama menggunakan 4 variabel bauran pemasaran atau sering disebut marketing mix untuk strategi pemasaran ekspornya, yang meliputi strategi produk, strategi harga, strategi promosi, dan strategi distribusi. Saluran distribusi yang digunakan adalah saluran distribusi langsung dan distribusi tidak langsung, keduanya saling melengkapi. Hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Vinsa Mandira Utama dalam pemasaran ekspor adalah pertama persaingan antar pelaku ekspor, yang meliputi persaingan harga, kwalitas, dan persaingan merek(brand), kedua masalah delivery, ketiga masalah pembeli(buyer)yang pintar, keempat mengenai pajak yang harus dibayar perusahaan serta kebijakan pemerintah yang lain yang dirasa memberatkan. Dari hasil penelitian diatas penulis menyarankan agar melakukan perbaikan dalam strategi pemasarannya, contohnya dalam hal produk diharapkan akan memproduksi produk yang unik, mempunyai cirikhas, berkualitas, sehingga dapat menciptakan harga yang lebih bersaing dan lebih menguntungkan perusahaan, selain itu diharapkan mampu menciptakan merek sendiri. Dalam proses promosi diharapkan menggunakan media internet (on-line) karena akan mempermudah promosi, biayanya lebih rendah, dan jumlah pemesan akan lebih komplek dan luas. Untuk kedepannya PT.Vinsa Mandira Utama membuka flat-flat di supermarket atau mall dan untuk jangka panjangnya mendirikan showroom dikota-kota besar, dan juga menjalin kerjasama dengan instansi atau lembaga yang menangani masalah promosi, dengan begitu akan mendapatkan informasi mengenai pameran dagang lokal maupun internasional dan diharapkan PT.Vinsa Mandira Utama mengikutinya lebih rutin. Diharapkan PT. Vinsa Mandira Utama mengadakan kontrak perjanjian tertulis disertai sanksi-sanksi setiap bertransaksi, seperti dengan suplier, EMKL dan lainnya, guna mengurangi resiko yang akan dihadapi. Hambatan bukanlah suatu kelemahan, namun masalah harus segera mendapat penanganan yang lebih baik agar tidak menghambat kinerja perusahaan