Abstrak


Kajian Pola Hias Batik Banyuwangi


Oleh :
Fenty Pratiwi Maya Rina - C0907013 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana latar belakang munculnya batik Banyuwangi. (2) Pola hias apa saja yang terdapat pada batik Banyuwangi. (3) Bagaimana mengkaji pola hias batik Banyuwangi berdasarkan teori estetika. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui dan mengkaji latar belakang munculnya batik Banyuwangi. (2) Mengetahui dan mengkaji pola hias dalam batik Banyuwangi. (3) Mengetahui dan mangkaji pola hias batik banyuwangi berdasarkan teori estetika. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Kabupaten Banyuwangi, meliputi Kelurahan Temenggungan, Kelurahan Tukang Kayu, Kelurahan Singomayan yang termasuk dalam Kecamatan Kota dan Desa Tampo yang termasuk dalam Kecamatan Cluring. Sample yang dipakai Purposive Sampling. Strategi dan bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kasus terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan, narasumber, tempat atau lokasi penelitian, dokumen dan arsip, serta foto. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif. Dari analisis dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Munculnya batik Banyuwangi di latar belakangi oleh ekspansi kerajaan Mataram pada tahun 1635, 1636-1639 ke wilayah Blambangan, batik sebagai mata dagang di Banyuwangi, dan batik sebagai cerminan kondisi dan budaya masyarakat Banyuwangi(2) Pola hias batik Banyuwangi terbagi menjadi 20 jenis diantaranya, paras gempal, gajah oling, gedegan, dan moto pitik. (3) Wujud dari pola hias batik Banyuwangi banyak didominasi oleh pola lataran, beberapa pola buketan dan beberapa di luar pola buketan serta lataran. Berdasarkan isi/bobot batik Banyuwangi yang tergolong batik pesisiran banyak terinspirasi dai kondisi alam sekitar ,pola kehidupan masyarakatnya, dan karakteristik masyarakatnya yang sederhana, lugu, dan lugas,sedangkan untuk penampilan batik Banyuwangi disajikan dalam produk tekstil pakaian seperti: kemeja atau seragam dan bahkan dikenakan dalam pakaian adat jebeng-thulik, busana penari Gandrung, dan busana penari Seblang.