Abstrak
Pengelolaan Hutan Rakyat Berbasis Gender ( Studi Kasus Di Dusun Wates, Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri)
Oleh :
Libela Prety Kunretno - D0309035 - Fak. ISIP
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan hutan rakyat
berbasis gender serta faktor – faktor yang mempengaruhi pengelolaan hutan rayat
berbasis gender. Penelitian ini menggunakan teori Fungsionalisme Struktural dari
Talcott Parsons yang melihat bahwa masyarakat adalah sebuah sistem yang terdiri
dari bagian – bagian, saling berkaitan. Dan masing – masing bagian secara terus
menerus mencari keseimbangan dan harmoni. Penelitian ini menggunakan metode
studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di Dusun Wates, Desa Sumberejo,
Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Pengumpulan data melalui teknik
wawancara mendalam dengan teknik wawancara setengah struktur, observasi, dan
dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada masyarakat dusun Wates dan
pengurus Komunitas Petani Sertifikasi (KPS) Gondangrejo di dusun Wates.
Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisa data yang
digunakan teknik analisa gender model Harvard-1 atau HAF.
Hasil dari penelitian ini yaitu, di dalam pengelolaan hutan rakyat disini
perempuan cenderung terlibat dalam pelaksanaan. Dalam tahap selanjutnya lebih
dominan laki – laki yang terlibat. Perempuan kurang mempunyai kontrol dalam
pengambilan keputusan dalam hal – hal yang berhubungan dengan pengelolaan
hutan rakyat. Dalam pelaksanaan pengelolaan hutan rakyat perempuan dan laki –
laki memiliki pembagian peran dan tugas. Perempuan pada hal – hal yang
membutuhkan ketelatenan dan laki – laki pada hal – hal yang membutuhkan
tenaga. Banyak faktor – faktor yang mempengaruhi pengelolaan hutan rakyat
berbasis gender di dusun ini. Antara lain adalah faktor politik, budaya,
lingkungan, kondisi ekonomi, dan pengetahuan.