Analisis Perbandingan Sistem Pemungutan Pajak Reklame Sebelum dan Sesudah Diterapkan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2012 dan Peraturan Walikota No. 52 Tahun 2012 di Kota Surakarta

Oleh :
Pramaditya Dika Mahendra - F3410080 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem/prosedur pemungutan pajak reklame yang lama dan yang sekarang berlaku di Kota Surakarta serta membandingkannya guna mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing sistem/prosedur tersebut pada realita/prakteknya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yang merupakan bagian dari metode analisis kualitatif. Pada penelitian ini penulis menganalisa teori dan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pegawai/pihak Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Surakarta serta dinas/institusi terkait lainnya, observasi, studi kasus/pustaka dari beberapa referensi yang berkaitan dengan penelitian, dan berbagai peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Pajak Reklame di Kota Surakarta. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan sistem/prosedur pemungutan Pajak Reklame belum berjalan sesuai aturan yang ada, terdapat beberapa kekurangan dan/atau kelalaian petugas terkait dalam mengemban kewajibannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem/prosedur pemungutan Pajak Reklame yang sekarang berlaku belum bisa meningkatkan pelayanan kepada WP sesuai yang diharapkan dan petugas dari lembaga yang terkait belum mampu bekerja secara optimal sesuai aturan yang ada meski antara sistem/prosedur yang lama maupun yang sekarang berlaku memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun lebih banyak ditemukan kelemahan pada sistem/prosedur yang sekarang berlaku. Disamping hal-hal tersebut, berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan saran kepada DPPKA dan lembaga lainnya yang terkait dalam sistem/prosedur pemungutan Pajak Reklame untuk mampu memberi pelayanan yang lebih baik lagi kepada Wajib Pajak (WP) dengan cara bekerja/melaksanakan tugas sesuai aturan dan secara maksimal.