Abstrak
Analisis Permintaan Pembiayaan Usaha Mikro Dan Kecil Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus Pada BMT Alfa Dinar Surakarta)
Oleh :
Fachrul Rozi Al Chairi - F0109038 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Usaha mikro dan kecil memegang peran yang sangat penting bagi perekonomian
suatu bangsa, begitu juga dengan Indonesia. Peran usaha mikro dan kecil dapat
ditunjukkan oleh kontribusinya terhadap jumlah unit usaha, penyerapan tenaga kerja dan
kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang mana semakin meningkat
setiap tahunnya. Namun dalam perkembangannya ternyata usaha mikro dan kecil
memiliki berbagai kendala. Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh usaha mikro dan
kecil adalah terbatasnya modal yang dimiliki dan sulitnya mengakses sumber
permodalan.
Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang dikenal dengan nama Baitul
Maal wat Tamwil (BMT) hadir sebagai alternatif untuk penambahan modal. BMT
merupakan salah satu model lembaga keuangan mikro syariah yang bisa dibilang paling
sederhana. Pemilihan BMT sebagai media pembiayaan untuk pemenuhan modal dari para
pemilik usaha tidak terlepas dari sistem serta kemudahan yang ditawarkan oleh pihak
pengelola BMT. Akan tetapi, pembiayaan yang diberikan oleh BMT terhadap usaha
mikro dan kecil ternyata dipengaruhi oleh beberapa hal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi permintaan
pembiayaan. Penelitian ini menggunakan variabel besarnya angsuran, jarak, tingkat
pendidikan, dan jangka waktu angsuran. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh
pembiayaan yang diberikan oleh BMT terhadap usaha mikro dan kecil apakah terdapat
perkembangan usaha atau tidak yang ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan
penjualan, pertumbuhan pelanggan, dan pertumbuhan tenaga kerja.
Penelitian ini merupakan analisis data primer, dimana data diperoleh dengan
melakukan survey dan interview secara langsung terhadap 85 responden. Penelitian
dilakukan pada nasabah BMT Alfa Dinar Surakarta. Metode sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah random sampling sederhana dengan menggunakan software
Eviews 6.
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa secara bersama-sama variabel
independen yaitu besarnya angsuran dan jangka waktu angsuran berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen yaitu permintaan pembiayaan, dengan tingkat
signifikansi 0,05 (α = 5%). Hasil penelitian mengenai perkembangan usaha mikro dan
kecil yang mendapatkan pembiayaan menunjukkan bahwa terjadi perbedaan sebelum dan
sesudah memperoleh pembiayaan yang ditunjukkan dengan hasil analisis uji beda dua
mean, dimana peningkatan pendapatan penjualan, pertumbuhan pelanggan, dan
pertumbuhan tenaga kerja memiliki nilai t tabel lebih besar dibandingkan nilai t hitung
dengan tingkat signifikasi 5 % (α = 5%).
Kata Kunci : BMT, Permintaan Pembiayaan, Besarnya Angsuran, Jarak, Tingkat
Pendidikan, Jangka Waktu Angsuran, Perkembangan Usaha.