Abstrak


Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dengan Kecemasan pada Wanita Menopause


Oleh :
Ayu Wening Tyas Puspitasari - G0010036 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Menopause merupakan kondisi non patologis di mana selama 12 bulan terakhir wanita tidak mengalami menstruasi karena jumlah folikel yang mengalami atresia terus meningkat sampai tidak tersedia lagi folikel. Kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan, dan jika berlanjut dapat menyebabkan gangguan somatik yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari serta menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan wanita menopause serta menyelidiki hubungan antara tingkat pendidikan dan kecemasan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua wanita menopause di Posyandu Dahlia RW 19 Nusukan, Posyandu RW 14 Nusukan, dan Posyandu Pucangsawit. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Ukuran sampel yang digunakan sebesar 30 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner Lie-Minnesota Multyphasic Personality Inventory (L-MMPI) dan Tailor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan subyek yang mengalami tingkat kecemasan ringan sebayak 36,67% , tingkat kecemasan sedang sebanyak 60%, dan tingkat kecemasan berat sebanyak 3,33%. Korelasi antara tingkat kecemasan dan tingkat pendidikan sebesar -0,431 (p = 0.017). Simpulan : Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagian besar subyek mengalami tingkat kecemasan sedang. Ada korelasi negatif yang signifikan antara tingkat kecemasan dan tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan subyek, semakin rendah tingkat kecemasannya, dan semakin rendah tingkat pendidikan subyek, semakin tinggi tingkat kecemasannya.