;

Abstrak


Pengembangan Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Media Animasi Untuk Meningkatkan Kesadaran Budaya Siswa SMP N 1 Surakarta


Oleh :
Reka Seprina - S861202017 - Sekolah Pascasarjana

Pembelajaran sejarah sangat penting di dipelajari oleh peserta didik terutama yang menyangkut peristiwa lokal yang berada di sekitar lingkungan peserta didik itu sendiri. Dengan mempelajari sejarah lokal siswa akan lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran sejarah karena dekat dengan lingkungan mereka, sehingga pembelajaran sejarah tersebut akan memberikan kemudahan pemahaman tentang materi yang disampaikan terutama jika didukung oleh media animasi, maka akan menarik perhatian siswa, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat pembelajaran menjadi bermakna. Oleh sebab itu pembelajaran sejarah lokal berbasis media animasi diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dan memberikan dampak positif seperti pengembangan karakter dan skala sikap siswa berupa peningkatan kesadaran budaya siswa. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat, mengembangkan dan menghasilkan model pembelajaran sejarah lokal berbasis media animasi untuk meningkatkan kesadaran budaya siswa SMP N 1 Surakarta pada pembelajaran IPS. Berdasarkan tujuannya metode penelitian ini menggunakan study library research dengan pendekatan jenis penelitian pengambangan R & D (Research and Development). Tahapan-tahapan yang dilalui yakni: (1) Studi Pendahuluan (2) Desain Produk; (3) Pengembangan Produk; (4) Implementasi Produk (Uji Coba Lapangan); (5) Evaluasi; (6) Produk akhir. Hasil penelitian ini adalah model pembelajaran sejarah lokal berbasis media animasi. Hasil Penelitian ini yakni: (1) Pembelajaran sejarah masih menggunakan pendekatan pembelajaran konvesional yang berpusat pada guru (teacher centered) yakni dengan menggunakan metode ceramah yang diselingi tanya-jawab dan sarana yang menjadi penujang pembelajaran yang slalu digunakan oleh guru yakni media pembelajaran dikuasai berupa power point; (2) Model yang dikembangkan di validitas oleh ahli strategi pembelajaran dan materi 4,18 (baik), ahli media 3.71 (baik), guru 4,36 (sangat baik) dan siswa 4.21 (sangat baik) menujukkan produk pengembangan yang dihasilkan dinyatakan tepat dan layak untuk digunakan; (3) Dari hasil uji coba lapangan menjukkan bahwa media yang dikembangkan menghasilkan perolehan hasil belajar yang positif bagi subjek penelitian, dari 26 orang subjek yang diteliti pada uji coba terbatas diperoleh rerata nilai kompetensi 58.27 (pra-test) meningkat menjadi 85.81 (post-test) dengan peningkatan 27.54, dari hasil analisis dengan SPSS diperoleh nilai t sebesar -16.482 dengan probabilitas signifikansi 0.000 dan untuk skala sikap meningkat dari 78.85 (pra-test) menjadi 86.88 (post-test) dengan peningkatan 8.04, nilai t sebesar -8.979 dengan probabilitas signifikansi 0.000. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antar hasil belajar setelah dan sebelum penerapan media yang dikembangkan oleh peneliti; (4) Uji Efektifitas menujukkan seluruh siswa telah mencapai batas minimal ketuntasan yakni 80 sebanyak 100% dari hasil prestasi dan skala sikap. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran sejarah lokal berbasis media animasi efektif dalam meningkatkan kompetensi/prestasi siswa dalam pembelajaran sejarah dan dapat meningkatkan kesadaran budaya siswa. Kata Kunci: model pembelajaran sejarah lokal, media animasi, kesadaran budaya.