Abstrak


Konsep HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Dan Pengendalian Mutu Di Usaha Kecil Menengah Dalam Pembuatan Mie Soun Dari Pati Sagu


Oleh :
Lusia Nur Rohmah - H3110049 - Fak. Pertanian

Industri mie soun skala rumah tangga saat ini belum terlalu mendapat perhatian, sehingga dalam penanganan proses produksi belum begitu baik dan kurang memenuhi standar yang ditetapkan. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah merencanakan konsep pengendalian mutu yang dapat diterapkan pada pembuatan mie soun di Usaha Kecil Menengah “Pak Karno” Klaten. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, study pustaka dan dokumentasi. Evaluasi pengendalian mutu di UKM dilakukan dengan membandingkan pengendalian mutu di UKM dengan persyaratan yang ada, yang selanjutnya dapat diterapkan konsep pengendalian mutu untuk perbaikan dengan menetapkan batas kritis, upaya pengendalian dan tindakan koreksi. Upaya pengendalian mutu hasil produksi diuji secara fisikokimia ((kadar air, kadar abu, angka lempeng total, cemaran logam timbal, organoleptik dan ketahanan bentuk) dan dibandingkan dengan SNI SNI 01-3727-1995 .Dari hasil uji mie soun diperoleh kadar air 14,934%, kadar abu 0,43%, angka lempeng total 1,8 x 104 koloni/gram, tidak ada kandungan timbal dan untuk uji tahan bentuk dengan organoleptik masih sesuai dengan SNI. Dari hasil tersebut yang tidak sesuai dengan SNI adalah kadar air sebesar 14,934%. Pengendalian mutu tersebut ditunjang dengan penerapan konsep HACCP, berdasarkan penetapan CCP pada produk mie soun bahan baku dan bahan tambahan bukan termasuk CCP, sedangkan pada tahapan proses pembuatan mie soun yang dianggap sebagai CCP yaitu proses pemasakan, pengeringan dan pengemasan. Langkah-langkah tersebut di atas bertujuan untuk memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan serta dapat memenuhi kepuasan konsumen terhadap produk soun yang dihasilkan.