Abstrak


Proses Pengiriman Barang Ekspor Dengan Sistem Less Container Load (Lcl) Oleh Freight Forwarder Pt Internusa Hasta Buana


Oleh :
Nur Annisa Fauziah - F3110034 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam dan pemahaman mengenai proses pengiriman barang ekspor dengan sistem LCL pada freight forwarder PT Internusa Hasta Buana. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif, yaitu mengamati obyek penelitian dan menggambarkan suatu keadaan yang ada dalam obyek penelitian tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara praktek kerja langsung melalui kegiatan yang dilakukan ditempat penelitian freight forwarder PT Internusa Hasta Buana khususnya divisi ekspor. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku ataupun sumber bacaan lainnya yang berkenaan dan relevan dengan pokok bahasan yang diambil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses ekspor yang dilakukan oleh freight forwarder PT Internusa Hasta Buana dimulai dari: SI (Shipping Instruction), Booking Space pada Shipping Line, penanganan dokumen, proses Stuffing, membuat laporan keuangan dan tagihan. Dokumen-dokumen ekspor yang digunakan: Shipping Instruction (SI), Commercial Invoice, Packing List, MBL (Master Bill of Loading), HBL (House Bill of Loading), PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), PE (Persetujuan Ekspor), PKBE (Pemberitahuan Konsolidasi Barang Ekspor), Surat Keterangan Asal (SKA), Certificate of Insurance, Certificate of Fumigation, Certificate of Treatment. Sedangkan pihak-pihak yang terkait: Shipper, Consignee, Agent, Depo Container, Bank, Shipping Line atau pelayaran, Bea dan Cukai, Fumigator, ISPM#15, Insurance, Disperindag. Saran yang dapat penulis berikan antara lain untuk menambah jumlah karyawan operational, karena kinerja dari karyawan yang ada sekarang kurang begitu maksimal dilihat dari banyaknya Job ekspor dan impor yang banyak dan melakukan efisiensi waktu dan tenaga kerja yang ada agar perusahaan dapat memaksimalkan potensi kinerja dan sarana fasilitas yang ada secara maksimal.