Abstrak


Kriteria Lembaga Linkage Ditinjau Dari Pola Channeling Dan Executing Pada Pt. Bank Syariah Mandiri Tbk. Kantor Cabang Pembantu Palur


Oleh :
Putri Giri Dewi Arumsari - F3610075 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Sektor penggerak roda perekonomian meliputi sektor riil dan non riil. Salah satu bagian dari sektor riil yang sangat penting keberadaannya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 tidak begitu berpengaruh terhadap UMKM, bahkan mengalami perkembangan karena pekerja-pekerja dari perusahaan besar yang diberhentikan beralih ke sektor UMKM. Melihat potensi perkembangan UMKM yang demikian tentu diperlukan peran serta pemerintah. Salah satu solusi yang telah dilakukan adalah dengan melibatkan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia serta sektor perbankan yaitu Bank Indonesia (BI). Program yang telah dibentuk untuk membiayai UMKM tersebut adalah Linkage Program. Linkage program itu sendiri perlu dipelajari kriteria lembaganya agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembiayaan UMKM dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria lembaga Linkage ditinjau pola channeling dan pola Executing pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. KCP Palur. Dalam pembahasan digunakan teknik pembahasan diskriptif yaitu membuat gambaran secara sistematis dan urut dari data faktual yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Bank Syariah Mandiri menggunakan pola channeling dan pola executing. Perbedaan kriteria lembaga Linkage pola channeling dan pola executing terdapat berbagai aspek, diantaranya meliputi lembaga, peran lembaga Linkage, resiko kredit nasabah, penyimpanan jaminan, penentuan besarnya nisbah bagi hasil, keputusan pembiayaan nasabah terakhir. Dan sebagai saran, jangka waktu persetujuan pembiayaan sebaiknya tidak terlalu lama. Selain itu, persentase plafon yang diberikan kepada lembaga Linkage dinaikkan. Sehingga dengan plafon yang cukup akan meningkatkan keuntungan kedua pihak.