Abstrak


Sertifikasi Benih Jagung Komposit (Zea Mays L) Di Balai Pengawasan Dan Sertifikasi Benih Jawa Tengah


Oleh :
Dafiqi Nur Habibi - H3310006 - Fak. Pertanian

Kegiatan magang perusahaan ini dilaksanakan selama 1 bulan yakni dari tanggal 1 Februari sampai dengan tanggal 28 Februari 2013 bertempat di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Jawa Tengah yang berlokasi di Jl. Solo-Yogya Km 15 Sraten, Gatak, Sukoharjo, Surakarta, Jawa Tengah. Tanaman jagung (Zea mays L) merupakan tanaman pangan di Indonesia yang sangat familiar dan menempati urutan kedua setelah padi. Namun, jagung juga mempunyai peranan yang tidak kalah penting dengan padi. Untuk mendapatkan tanaman jagung yang bermutu, maka harus dilakukan sertifikasi. Tujuan sertifikasi adalah untuk menjaga kemurnian genetik dari varietas yang dihasilkan oleh produsen benih dan mendapatkan benih bermutu dari varietas unggul yang sesuai standar mutu. Adapun jenis jagung yang disertifikasi adalah jenis jagung komposit. Benih jagung komposit yang akan disertifikasi harus berasal dari Benih Inti, Benih Penjenis, Benih Dasar, dan Benih Pokok. Langkah awal sertifikasi adalah mengajukan permohonan sertifikasi. Mengenai permohonan sertifikasi benih ini dilaksanakan bagi produsen yang belum memperoleh Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura. Kemudian setelah permohonan diterima, dilaksanakanlah pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan pertanaman, pemeriksaan alat panen dan pengawasan panen, pemeriksaan alat pengolahan benih, pengawasan pengolahan benih selanjutnya benih dikirim dan dilakukan sertifikasi di BPSB dengan prosedur yang tepat. Di bagian sertifikasi, benih yang masuk akan didata ulang oleh petugas mengenai nama pemilik, alamat, jenis varietas, tanggal panen, kelas benih dan nomor kelompok benih. Sebelum pendataan ulang petugas juga melakukan pemberian nomor benih dengan kode S yang artinya benih sudah terdaftar disertifikasi dan kemudian diberikan label. Selain melakukan kegiatan labeling, juga dilakukan kegiatan pengujian benih yang dilakukan di laboratorium milik BPSB Jawa Tengah. Pengujian benih bertujuan untuk mengkaji dan menetapkan nilai setiap contoh benih yang perlu diuji selaras dengan faktor kualitas benih. Adapun kegiatan pengujian yang dilakukan secara rutin oleh BPSB Jawa Tengah yaitu pengambilan contoh benih, pengujian kadar air, analisa kemurnian benih, uji daya kecambah dan analisa campuran varietas lain. Benih jagung komposit untuk kelas Benih Pokok (BP) yang bermutu baik, mempunyai standar Kadar Air maksimal 12%, Benih Murni minimal 98%, Daya Tumbuh minimal 80%, dan Kotoran Benih maksimal 2%. Kata Kunci : Sertifikasi, Benih, Jagung Komposit (Zea mays L.).