Abstrak


Analisis Tingkat Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri Karangpandan pada Materi Trigonometri Tahun Ajaran 2011/2012


Oleh :
Muhari Widi Sabtanto - X1307006 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik tingkat berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri Karangpandan dalam menyelesaikan persoalan matematika materi trigonometri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek siswa kelas X.4 dan X.6 SMA Negeri Karangpandan tahun ajaran 2011/2012. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode tes dan metode wawancara. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian tentang materi trigonometri. Tes diberikan kepada seluruh siswa kelas X.4 dan X.6, setelah itu baru dilakukan pemelihan subjek melalui hasil tes yang diberikan. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling. Validasi data dilakukan dengan triangulasi metode dengan membandingkan data yang didapatkan dari metode tes dan metode wawancara. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini tingkat berpikir kritis yang digunakan adalah tingkat berpikir kritis menurut Ennis. Tingkat berpikir kritis menurut Ennis terdiri dari enam tingkatan yaitu tingkat berpikir kritis 1, tingkat berpikir kritis 2, tingkat berpikir kritis 3, tingkat berpikir kritis 4, tingkat berpikir kritis 5 dan tingkat berpikir kritis 6. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa (1) Ditemukan siswa yang memiliki tingkat berpikir kritis 1,2, 3, 4, 5 dan 6 (2) Karakteristik dan persentase dari masing-masing tingkat berpikir kritis yang terindikasi dari siswa adalah (a) Karakteristik tingkat berpikir kritis 1 yaitu tidak mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan serta tidak mampu menyelesaikan permasalahan matematika.Persentase subjek penelitian yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 1 adalah sebesar (b) Karakteristik tingkat berpikir kritis 2 yaitu mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan. Persentase subjek penelitian yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 2 adalah sebesar (c) Karakteristik tingkat berpikir kritis 3 yaitu mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan, serta mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah. Persentase subjek penelitian yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 3 adalah sebesar (d) Karakteristik tingkat berpikir kritis 4 yaitu mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan, mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah, serta mampu memilih argument logis, relevan dan akurat. Persentase subjek penelitian yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 4 adalah sebesar (e) Karakteristik tingkat berpikir kritis 5 yaitu mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan, mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah, mampu memilih argument logis, relevan dan akurat, mampu mendeteksi bias berdasarkan pada sudut pandang yang berbeda. Persentase subjek penelitian yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 5 adalah sebesar (f) Karakteristik tingkat berpikir kritis 6 yaitu mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan, mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah, mampu memilih argument logis, relevan dan akurat, mampu mendeteksi bias berdasarkan pada sudut pandang yang berbeda, serta mampu menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan. Persentase subjek penelitian yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 6 adalah sebesar . Perincian tingkat berpikir kritis masing-masing subjek penelitian berdasarkan kemampuan matematika dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Kemampuan Matematika Rendah, (a) Persentase subjek penelitian berkemampuan rendah yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 1 adalah sebesar . (b) Persentase subjek penelitian berkemampuan rendah yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 2 adalah sebesar (c) Persentase subjek penelitian berkemampuan rendah yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 3 adalah sebesar (2) Kemampuan Matematika Sedang, (a) Persentase subjek penelitian berkemampuan sedang yang terindikasi kedalam tingkat berpikir kritis 3 adalah sebesar . (b) Persentase subjek penelitian berkemampuan sedang yang terindikasi kedalam TBK 4 adalah sebesar (3) Kemampuan Matematika Tinggi, (a) Persentase subjek penelitian berkemampuan tinggi yang terindikasi kedalam TBK 5 adalah sebesar (b) Persentase subjek penelitian berkemampuan tinggi yang terindikasi kedalam TBK 6 adalah sebesar