Abstrak
Analisis variasi pertumbuhan ekonomi, struktur kota, struktur ekonomi dan penyerapan tenaga kerja wilayah Barlingmascakeb tahun 1995-2005
Oleh :
Felitha Aristanti - F0103053 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertumbuhan ekonomi, struktur kota, struktur ekonomi, dan penyerapan tenaga kerja di wilayah BARLINGMASCAKEB pada kurun waktu tahun 1995 sampai 2005 dan juga untuk menjelaskan berbagai kerjasama yang dilakukan oleh lima Kabupaten di wilayah BARLINGMASCAKEB.
Data-data yang digunakan untuk dianalisis dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Wilayah BARLINGMASCAKEB. Data-data yang telah didapatkan tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan variabel-variabel yang telah ditetapkan di wilayah tersebut.
Hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di 5 Kabupaten di wilayah tersebut pada tahun 1995 hingga 2005 menunjukkan tren angka pertumbuhan yang hampir sama. Kabupaten yang pertumbuhan ekonominya paling tinggi adalah Kabupaten Cilacap, sedangkan yang paling rendah adalah Kabupaten Kebumen. Kabupaten yang paling tinggi tingkat urbanisasinya adalah Kabupaten Banyumas dan yang paling rendah adalah Kabupaten Banjarnegara. Stuktur ekonomi di sebagian besar wilayah ini kebanyakan masih bertumpu pada sektor primer (pertanian). Tetapi, untuk Kabupaten Cilacap struktur ekonominya bertumpu pada sektor industri. Sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di wilayah ini adalah sektor pertanian. Namun, di Kabupaten Banyumas terjadi pergeseran dalam penyerapan tenaga kerja. Pada tahun 2005, sektor perdagangan menjadi sektor utama yang banyak menyerap tenaga kerja menggantikan sektor pertanian. Dengan latar belakang dari 5 Kabupaten yang memiliki kesamaan dari segi kondisi ekonomi, sosial, budaya, maupun geografisnya, maka sangat tepat dibentuknya suatu wadah kerjasama antar daerah yakni Regional Management BARLINGMASCAKEB.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, saran-saran yang dapat direkomendasikan bagi pemerintah maupun instansi terkait di 5 Kabupaten di Wilayah BARLINGMASCAKEB adalah lebih memberikan perhatian terhadap sektor-sektor yang secara potensial unggul di wilayah masing-masing karena, peningkatan kesejahteraan masyarakat tampaknya sangat bergantung pada sektor tersebut, yang apabila menjadi kenyataan, bisa diharapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayahnya. Masing-masing daerah juga diharapkan dapat memanfaatkan kerjasama Regional Management BARLINGMASCAKEB untuk memfasilitasi percepatan pembangunan di 5 Kabupaten tersebut dalam kerangka otonomi daerah.
Keyword: Pertumbuhan ekonomi, Struktur Kota, Struktur Ekonomi, Penyerapan Tenaga Kerja