Abstrak


Elastisitas permintaan beras di pasar domestik tahun 2000-2005


Oleh :
Rismutia Hayu Deswati - F0103087 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian yang dilatar belakangi meningkatnya kembali jumlah impor beras yang dilakukan Pemerintah Indonesia terutama 5 tahun belakangan ini sehingga menjadi kontroversi dalam dunia ekonomi dan menjadi sebuah fenomena tersendiri dimana Indonesia sebagai negara agraris justru menjadikan impor beras sebagai sebuah kebiasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan beras di Indonesia pada periode 2000-2005, meliputi jumlah penduduk, pendapatan per kapita, harga beras dan harga jagung pipilan. Data yang digunakan adalah data time series yang diperoleh dari BPS, Statistik Bulog, BI dan Statistik Departemen Pertanian. Analisis yang digunakan adalah analisis inferensial dengan model regresi liner berganda natural. Variabel dependen dalam analisis regresi adalah permintaan beras, sedangkan variabel independennya adalah jumlah penduduk, pendapatan per kapita, harga beras dan harga jagung pipilan. Dari hasil analisis didapatkan hasil bahwa jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap permintaan beras dengan koefisien 0,398931, variabel pendapatan per kapita berpengaruh positif dengan koefisien 1,354813. Sedangkan variabel harga beras mempunyai koefisien -141,2772 namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan beras, dan variabel harga jagung berpengaruh secara negatif dengan koefisien sebesar -813,5624. Berdasarkan hasil analisis, maka disarankan kepada Pemerintah Indonesia untuk saling bekerja sama dalam mengendalikan laju pertambahan penduduk mengingat variabel sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan beras. Diharapkan juga Pemerintah mulai mensosialisasikan gaya hidup dalam mengkonsumsi pangan non beras untuk mengendalikan meningkatnya jumlah permintaan beras. Saran terakhir setidaknya Pemerintah mengembangkan diversifikasi bahan makanan pokok selain beras. Kata kunci: beras, penduduk, pendapatan, harga beras, harga jagung.