Abstrak


Analisis jaringan kerja proses produksi nota pada PT. Bintang Pelajar Surakarta


Oleh :
Aan Wijaya P. - F1204201 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Perencanaan dan pengawasan produksi sangat penting bagi sebuah perusahaan mengingat semakin tingginya persaingan terlebih lagi menjelang era perdagangan bebas perusahaan yang mempunyai kemampuan memenuhi pesanan secara tepat waktu diharapkan akan mempunyai nilai lebih dan dapat tetap eksis pada masa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui urutan aktivitas dan waktu normal yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas proses produksi nota pada PT Bintang Pelajar, untuk mengetahui jalur kritis aktivitas proses produksi pembuatan nota pada PT Bintang pelajar, untuk mengetahui probabilitas penyelesaian waktu normal dan waktu dipercepat produk pembuatan nota pada PT Bintang Pelajar dan untuk mengetahui proses produksi dapat dipercepat sampai batas waktu tertentu untuk memperoleh efisiensi. Sehubungan dengan masalah dan tujuan penelitian diatas maka penelitian ini dilaksanakan dengan metode pengumpulan data melalui interview dan observasi sedangkan analisis yang digunakan adalah Program Evaluation and Review Technique (PERT) berikut dengan analisis percepatan waktu dan biaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa Terdapat 13 kegiatan produksi beserta waktu normalnya dimulai dari kegiatan persiapan dengan waktu 15 menit, setting dan pemasangan plat dengan waktu 10 menit, pemotongan kertas cover dengan waktu 2 menit, cetak cover dengan waktu 8 menit, pemotongan kertas nota dengan waktu 5 menit, pencetakan nota dengan waktu 15 menit, pemotongan nota dengan waktu 6 menit , disusun dan dihitung dengan waktu 24 menit, pervorasi dengan waktu 2.5 menit , disteples dengan waktu 2 menit, pemberian alas nota dengan waktu 3 menit, pengeleman cover dengan waktu 1 menit, penyelesaian dengan waktu 3 menit, Selanjutnya dengan menggunakan analisis PERT maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas-aktivitas yang ada dalam jalur kritis adalah persiapan dengan waktu 15 menit, setting dan pemasangan plat dengan waktu 11 menit, pemotongan kertas nota dengan waktu 5 menit, pencetakan nota dengan waktu 15 menit, pemotongan nota dengan waktu 6 menit , disusun dan dihitung dengan waktu 24 menit, pervorasi dengan waktu 3 menit, disteples dengan waktu 2 menit, pemberian alas nota dengan waktu 3 menit, pengeleman cover dengan waktu 1 menit, penyelesaian dengan waktu 3 menit sehingga total waktu pada jalur kritis waktu 88 menit kemudian aktivitas-aktivitas yang bukan jalur kritis yaitu aktivitas pemotongan kertas cover dengan waktu 2 menit dan pencetakan cover dengan waktu 8 menit Probabilitas proses penyelesaian produk nota untuk waktu normal yaitu 50 % untuk penyelesaian proses produksi selama 88 menit sedangkan probabilitas untuk waktu yang dipercepat yaitu 2.44 % untuk penyelesaian proses produksi nota selama 83 menit dengan demikian resiko tidak selesainya proses produksi nota akan lebih besar adalah jika perusahaan melakukan percepatan selama 83 menit. Jika perusahan melakukan percepatan maka biaya untuk percepatan selama 64.5 menit adalah Rp.11.703,97 sedangkan untuk percepatan selama 83 menit adalah Rp.9.897,97 dengan demikian tambahan biaya percepatan yang paling kecil yaitu untuk percepatan selama 83 menit selain itu jika perusahaan melakukan percepatan menjadi 83 menit maka kegiatan yang harus dipercepat adalah pencetakan nota karena memiliki memiliki tambahan biaya perunit waktu yang terkecil yaitu Rp.39,36 Berdasarkan analisis tersebut maka diajukan saran kepada perusahaan yaitu pertama, Perusahaan harus mengadakan pengawasan secara khusus terhadap kegiatan proses produksi yang terdapat pada jalur kritis serta kegiatan yang memiliki penyimpangan waktu yang besar meliputi persiapan, , setting dan pemasangan plat, pemotongan kertas nota, pencetakan nota , pemotongan nota, disusun dan dihitung, penyelesaian pada kegiatan jika terjadi gangguan maka akan mengakibatkan mundurnya waktu yang telah dijadwalkan. Kedua, jika perusahaan melakukan percepatan waktu selama 5 menit maka kemungkinan pernyelesaian proses produksi nota ini menjadi semakin kecil yaitu 2.44% sehingga resiko tidak selesainya produk dari yang dijadwalkan menjadi semakin besar maka jika tidak ada permintaan atau kesepakatan dengan pelanggan untuk melakukan percepatan maka tidak perlu dilakukan percepatan.