Abstrak


Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Buah Jeruk (Citrus Sp) Dengan Hidrolisis Asam Dan Fermentasi Oleh Saccharomyces Cerivisiae


Oleh :
Citra Andini - M0409012 - Fak. MIPA

Bioetanol adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang menjanjikan. Sumber energi bioetanol dapat berasal dari limbah buah jeruk yang jarang dimanfaatkan.Selulosa yang terkandung dalam limbah buah jeruk dapat diubah menjadi etanol melalui proses kimia dan biologi. Untuk mengubah selulosa menjadi glukosa diperlukan proses hidrolisis dengan bantuan asam sulfat (H2SO4), sedangkan untuk mengubah gula menjadi bioetanol melalui proses fermentasi secara curah menggunakan khamir Saccharomyces cereviseae. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gula reduksi tertinggi dari hidrolisis asam dengan 4 konsentrasi asam 0, 3, 7, 10%, untuk mengetahui kadar bioetanol tertinggi dan lama waktu inkubasi yang optimum. Ekstrak dibuat dari limbah buah jeruk tanpa kulit kemudian untuk menghasilkan gula reduksi dihidrolisis menggunakan asam H2S04 1 M dengan 4 konsentrasi yaitu 0, 3, 7, 10%. Gula reduksi dianalisis menggunakan metode Nelson-somogyi. Hasil hidrolisis yang difermentasi mengunakan khamir S. Cerevisiae dengan variasi waktu inkubasi hari ke-0, 2, 4, 6, 8 dan bioetanol dimurnikan dengan metode destilasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hidrolisis asam menghasilkan gula reduksidengan kadar 3,50 % pada konsentrasi asam optimum 3%. Hasil proses fermentasi menggunakan khamir S. Cerevisiae pada lama waktu inkubasi yang optimum yaitu hari ke-6 kadar bioetanol sebesar 9,75%.