Abstrak


Model Komunikasi Horizontal Dalam Organisasi (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Model Komunikasi Horizontal Organisasi Di Locomotive Cycling Club Solo Dalam Mempertahankan Solidaritas Anggota)


Oleh :
Windu Tri Selo Wungu - D1208639 - Fak. ISIP

Organisasi sosial merupakan sekumpulan individu-individu atau kelompok-kelompok individu yang terbentuk menjadi sebuah sistem sosial dikarenakan adanya regulitas dalam interaksi sosial antar individu, dimana regulitas interaksi tersebut terjadi karena setiap individu memiliki ketertarikan yang sama, dan ingin bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama. Demikian pula dengan Locomotive Cycling Club Solo (LCC Solo), yang merupakan organisasi sosial dan juga komunitas penghobi olah raga bersepeda. LCC Solo sendiri saat ini sudah berdiri selama 9 tahun. Selama itu pula LCC Solo memiliki solidaritas anggota yang tinggi karena selama 9 tahun tersebut, pengurangan dan juga ketidak aktifan anggota disebabkan karena alasan kepindahan (wilayah), kesehatan, dan juga kematian. Kesolidan dalam sebuah organisasi sosial sendiri disebabkan oleh terciptanya komunikasi antar anggota yang intensif dan efektif. Sedangkan dalam sebuah organisasi sosial komunikasi yang sering terjadi di sana adalah komunikasi horizontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model komunikasi dalam proses komunikasi horizontal Locomotive Cycling Club Solo (LCC Solo). Dan juga untuk mengetahui aliran informasi di dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori organisasi, khususnya teori hubungan manusia. Dimana teori hubungan manusia menekankan pada pentingnya individu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi. Dalam pandangan teori ini, proses komunikasi horizontal merupakan sebuah proses komunikasi yang melibatkan banyak hubungan sosial antar individu dalam organisasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan serangkaian asumsi, konstruk, definisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis. Guna mendapatkan validitas data secara internal, informan diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang relevan dengan masalah yang diteliti. Pertanyaan dalam wawancara yang digunakan, sudah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Validitas eksternal terletak pada pemilihan informan yang representatif. Temuan data pada kelompok sample tersebut dianggap telah mewakili populasi yang lebih besar. Menurut penelitian yang telah dilakukan. Diperoleh hasil bahwa komunikasi horizontal yang sering dilakukan LCC Solo adalah komunikasi informal yang terjadi saat adanya interaksi sekelompok anggota dalam organisasi tersebut. Dan juga rapat kegiatan yang dilakukan satu mingu sekali. Penyebaran informasi dalam LCC Solo seringkali digunakan untuk menyebarkan rencana kegiatan yang akan datang. Penyebarannya pun dilakukan secara serentak melalui pesan singkat telepon. Solidaritas LCC Solo memang cukup tinggi, semua informan mengungkapkan bahwa mereka memiliki ikatan emosional tinggi terhadap masing-masing anggota di LCC Solo. Ikatan emosial dan solidaritas antar anggota terbangun seiring dengan seringnya mereka melakukan kegiatan komunikasi