Abstrak


Korioamnionitis sebagai Faktor Risiko terjadinya Persalinan Preterm


Oleh :
Elita Rahmi - G0009071 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Ketuban Pecah Dini merupakan salah satu penyebab terjadinya mortalitas dan morbiditas janin. Korioamnionitis diduga merupakan penyebab utama terjadinya persalinan preterm Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 694 kasus penelitian yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi yang di ambil dari rekam medik pasien yang melahirkan di RSUD Dr. Moewardi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis bivariat dan diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.00 for Windows. Hasil Penelitian: Korioamnionitis merupakan faktor risiko 1,045x untuk terjadi persalinan preterm (OR = 1.045; CI = 95%; 0.737, 1.483; p = 0.804). Korioamnionitis menyebabkan kematian mortalitas bayi sebesar 1,554x dibandingkan dengan normal (OR = 1.554; CI = 95%; 0.790, 3.057; p = 0,194). Korioamnionitis mempunyai faktor risiko 1,747x untuk terjadi asfiksia persalinan preterm dan bermakna secara statistik (OR = 1.747; CI = 95%; 1.114, 2.741; p = 0,014). Simpulan Penelitian: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara korioamnionitis dengan persalinan preterm dan korioamnionitis dengan mortalitas bayi. Terdapat hubungan yang signifikan antara korioamnionitis dengan asfiksia. Kata Kunci : KPD, Korioamnionitis, Persalinan Preterm