Abstrak


Prosedur Pelelangan Agunan Kredit Pt. Bpr Nguter Surakarta


Oleh :
Arinta Sulistyo Putri - F3610013 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Seiring perkembangan ekonomi di Indonesia maka semakin banyaknya lembaga keuangan yang berdiri, hal tersebut menuntut lembaga keuangan untuk bekerja secara optimal dalam melayani masyarakat di Indonesia. Persaingan dalam pemberian kredit juga terjadi pada perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Salah satu masalah pada PT. BPR Nguter adalah terjadinya kredit macet. Kredit macet di sini disebabkan karena nasabah tidak bisa membayar angsuran sampai dengan tanggal jatuh tempo, yang bisa menyebabkan bank mempunyai tingkat NPL (Non Perform Loan) yang tinggi. NPL disini adalah jumlah kredit yang disalurkan pada debitur akan tetapi kondisinya tidak dapat tertagih yang disebabkan beberapa hal tertentu seperti contoh usaha debitur yang sudah tidak produktif sehingga tidak bisa memenuhi kewajiban pinjamannya. Hal tersebut menyebabkan pihak bank melakukan lelang agunan yang dimiliki oleh debitur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal apa yang menyebabkan pihak bank melelang agunan milik nasabah, dan bagaimana tata cara pelelangan yang benar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang merupakan penggambaran suatu obyek yang dilihat berdasarkan keadaan fakta sebenarnya pada PT. BPR Nguter Surakarta. Jenis data sekunder yang digunakan diperoleh dari data perusahaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, dan observasi langsung dengan PT. BPR Nguter Surakarta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelelangan agunan merupakan cara terakhir dalam penyelesaian kredit macet jika cara-cara pendekatan persuasif yang lain gagal. PT. BPR Nguter Surakarta melakukan pelelangan tersebut secara langsung yang dilakukan di Balai Lelang dan disaksikan oleh Pejabat Lelang.