;

Abstrak


Keteraturan Pemeriksaan Antenatal, Kompetensi Bidan Dalam Deteksi Risiko Tinggi, Penanganan Awal Risiko Tinggi Serta Kematian Ibu Di Kabupaten Jombang


Oleh :
Rini Hayu Lestari - S54110808 - Sekolah Pascasarjana

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategi terutama dalam penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi, bidan memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek pencegahan dan promosi. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara keteraturan pemeriksaan antenatal, kompetensi bidan dalam deteksi risiko tinggi dan kompetensi bidan dalam penanganan awal risiko tinggi dengan kematian ibu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan kasus-kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil, bersalin, dan atau nifas yang ditangani bidan pada tahun 2011-2012 di Kabupaten Jombang dan bidan yang pernah atau belum pernah menangani kematian ibu pada tahun 2011-2012 di Kabupaten Jombang. Teknik pengambilan sampel untuk kasus menggunakan exhaustive sampling, sedangkan kontrol menggunakan simpel random sampling. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan secara statistik keteraturan pemeriksaan antenatal dengan kematian ibu (OR=0,25; p=0,003). Ada hubungan kompetensi bidan dalam deteksi risiko tinggi dengan kematian ibu, namun tidak signifikan secara statistik (OR=3,129; p=0,109). Ada hubungan kompetensi bidan dalam penanganan risiko tinggi dengan kematian ibu, namun tidak signifikan secara statistik (OR=3,129; p=0,109). Dalam penelitian ini nilai nagelkerke 15,5% artinya keteraturan pemeriksaan antenatal, kompetensi bidan dalam deteksi risiko tinggi, kompetensi bidan dalam penanganan awal risiko tinggi dan migrasi hanya mampu menjelaskan 15,5% dari variasi risiko kematian maternal. Faktor dari ibu terutama yang mempengaruhi keteraturan pemeriksaan antenatal memegang peran yang lebih penting daripada kompetensi bidan dalam deteksi risiko tinggi dan kompetensi bidan dalam penanganan awal risiko tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis dan intervensi lebih lanjut tentang keteraturan antenatal.