;

Abstrak


Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian Makanan Pendamping Asi Di Desa Krebet


Oleh :
Fatikah Loyda Fitasari Zulaikha - S541202048 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Seiring dengan penelitian yang terus berkembang, WHO dan IDAI mengeluarkan kode etik yang mengatur agar bayi wajib diberi ASI eksklusif (ASI saja tanpa tambahan apapun, bahkan air putih) sampai umur minimum 6 bulan. Setelah umur 6 bulan, bayi mulai mendapatkan makanan pendamping ASI (MP-ASI) berupa bubur susu, nasi tim, buah dan sebagainya. WHO juga menyarankan agar pemberian ASI dilanjutkan hingga berumur 2 tahun, dengan dilengkapi makanan tambahan. Tujuan : Untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI Di Desa Krebet. Metode : Tempat penelitian dilakukan di Desa Krebet pada bulan Januari sampai Mei 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian sebanyak 69. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 44 ibu yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linier ganda. Hasil : Terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan dan sikap ibu dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. dan sumbangan efektif sebesar 76,3%. Ada hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI dengan sumbangan efektif sebesar 27,15%. Ada hubungan positif yang signifikan antara sikap dan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI dengan sumbangan efektif sebesar 48,95%. Simpulan : Terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan dan sikap ibu dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI.