Abstrak


Kajian Sosiologi Sastra Dan Nilai Pendidikan Novel Bekisar Merah Karya Ahmad Tohari


Oleh :
Eva Listyana Dewi - K1209027 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) latar belakang sosial budaya pengarang novel Bekisar Merah; (2) latar belakang sosial budaya karya sastra novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari; (3) latar belakang sosial budaya masyarakat pembaca novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari; dan (4) nilai pendidikan novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah metode cuplikan dan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data adalah novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari, dokumen dan informan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik cuplikan purposive sampling. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi teori dan sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis mengalir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari lahir dari latar belakang kehidupan sosial budaya Ahmad Tohari. Kehidupan Ahmad Tohari yang lahir di antara para petani nira atau penyadap nira yang hidupnya dalam kemiskinan dan pengalaman Ahmad Tohari ketika menjadi wartawan di Jakarta. . Novel Bekisar Merah menceritakan kemiskinan keluarga penyadap nira di desa Karangsoga. Tokoh utama novel tersebut bernama Lasi, istri seorang penyadap miskin bernama Darsa, yang melarikan diri ke Jakarta. Akan tetapi nasib sial menimpa Lasi, ia dijadikan barang perdagangan manusia oleh mucikari besar bernama Bu Lanting. Berbagai tanggapan dari pembaca yang berlatar sosial budaya berbeda-beda novel Bekisar Merah mendapatkan berbagai pendapat positif. Banyak nilai-nilai pendidikan yang terkandung pada novel tersebut seperti nilai pendidikan religius, moral, budi pekerti, dan sosial. Simpulan dari penelitian ini novel Bekisar Merah lahir dari latar belakang sosial budaya Ahmad Tohari dalam kehidupan sehari-harinya. Latar belakang sosial budaya novel Bekisar Merah terlahir berdasarkan latar belakang sosial budaya pengarang. Latar belakang sosial budaya masyarakat yang berbeda-beda menimbulkan penilaian bahwa novel Bekisar Merah merupakan novel yang pantas dibaca oleh kalangan manapun dan dapat dijadikan materi pembelajaran di sekolah. Nilai pendidikan religius yang disampaikan pengarang mengajarkan untuk selalu ingat kepada ajaran-ajaran agama, mengendalikan hawa nafsu dan selalu mengambil hikmah dari segala cobaan yang menimpa manusia. Nilai pendidikan moral meliputi kerja keras, kesetiaan, kekeluargaan dan tidak mudah putus asa. Nilai pendidikan budi pekerti mengajarkan tentang kesopanan, menghargai dan menghormati. Sedangkan nilai pendidikan sosial meliputi sikap adil, kekeluargaan, dan tolong menolong.