Abstrak


Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Kasus Pt. Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant)


Oleh :
Pramono Hadi - T62020801 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis konsep CSR yang dikembangkan PT Holcim; (2) Menganalisis kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan PT Holcim; (3) Menganalisis persepsi dan partisipasi masyarakat tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat PT Holcim; (4) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberdayaan penilaian manfaat pemberdayaan; dan (5) Merumuskan model yang dapat dilakukan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui CSR perusahaan. Penelitian ini di rancang secara kuanlitatif deskritif yang bersifat explanatory study dan korelasional. Dilengkapi penggalian data dan informasi yang mendalam. Sampel ditetapkan dengan cara acak kelompok banyak tahap. Populasi sebanyak 612 dengan 250 responden dan uji analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) CSR perusahaan telah mempunyai konsep keberadaan planet, people dan profit yang sudah terpadu (2) Perusahaan telah membentuk satu divisi khusus tentang pemberdayaan masyarakat yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat; (3) Persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat oleh perusahaan berjalan baik; (4) Faktor-faktor yang mampu membangun keberdayaan penilaian manfaat pemberdayaan melalui kegiatan CSR perusahaan meliputi keberdayaan penilaian hasil pemberdayaan, partisipasi masyarakat, persepsi tentang ragam penerima manfaat pemberdayaan, persepsi tentang dinamika kelompok, persepsi tentang CSR, dukungan dalam perusahaan, dukungan pemerhati perusahaan, persepsi tentang dukungan pemerintah, persepsi tentang kinerja CSR dan informasi CSR; (5) Rumusan model pemberdayaan masyarakat oleh perusahaan mempunyai konsep dasar CSR yaitu planet, people, social investment dan profit. Visi, misi, kebijakan dan aturan yang relevan pada konsep dasar. Sehingga berdampak pada keberdayaan penilaian manfaat pemberdayaan dengan melalui faktorfaktor seperti; keberdayaan penilaian hasil pemberdayaan, partisipasi masyarakat, persepsi tentang ragam penerima manfaat pemberdayaan, persepsi tentang ragam kegiatan pemberdayaan, persepsi tentang dinamika kelompok, persepsi tentang CSR, dukungan dalam perusahaan, dukungan pemerhati perusahaan, persepsi tentang dukungan pemerintah, persepsi tentang kinerja CSR dan informasi CSR.