Abstrak


Pengaruh Aplikasi Unsur Fe Pada Kondisi Cekaman Kekeringan Terhadap Tanaman Tomat


Oleh :
Aprilia Ike Nurmalasari - H0709011 - Fak. Pertanian

Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting dan memiliki banyak manfaat. Produksi tomat di Indonesia masih rendah, sehingga perlu usaha peningkatan produksi tomat salah satunya melalui perluasan dan perbaikan teknik budidaya tomat di dataran rendah. Permasalahan yang dihadapi dalam budidaya di dataran rendah antara lain suhu terlalu tinggi serta ketersediaan air tidak menentu, oleh karena itu perlu adanya peningkatan ketahanan tomat terhadap kekeringan melalui penggunaan unsur hara mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemungkinan aplikasi besi (Fe) dalam meningkatkan ketahanan tanaman tomat terhadap kekeringan. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai Desember 2012 sampai dengan April 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor perlakuan, yaitu konsentrasi Fe (0 mg/l, 7,44 mg/l, 15 mg/l, 22,5 mg/l, 30 mg/l) dan intensitas penyiraman (2 hari sekali dan 8 hari sekali). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Fe dengan intensitas penyiraman tidak berpengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan dan hasil. Perlakuan konsentrasi Fe mempengaruhi umur berbunga dan biomassa kering tajuk, sedangkan perlakuan intensitas penyiraman menurunkan pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, kadar gula serta berat biomassa kering tajuk