Abstrak


Pengaruh Aplikasi Boron Melalui Daun Pada Intensitas Penyiraman Air Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tomat


Oleh :
Dwi Sulanjari - H0709032 - Fak. Pertanian

Tanaman tomat (Lycopersicum esculantum) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Namun, budidaya tanaman tomat diperlukan penanganan khusus terkait dengan kondisi cuaca yang tidak menguntungkan. Kondisi cuaca yang tidak menentu mengakibatkan tanaman pada periode tertentu mengalami kekurangan air. Upaya untuk meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan dapat dilakukan melalui aplikasi hara makro maupun mikro. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi boron pada tanaman tomat yang tercekam kekeringan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai bulan Desember 2012 sampai April 2013. Penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 2 faktor perlakuan yaitu konsentrasi boron 0; 7 ; 15 ; 22 ; 29 mg/l dan intensitas penyiraman 2 dan 8 hari sekali. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian konsentrasi boron dan intensitas penyiraman terhadap kadar gula buah tomat, sehingga kadar gula tomat meningkat. Aplikasi boron mempengaruhi jumlah stomata dan kadar klorofil daun pada umur 6 MST. Intensitas penyiraman mempengaruhi jumlah daun, jumlah cabang, jumlah buah, berat buah, bobot biomassa kering tajuk. Pemberian berbagai konsentrasi boron tidak mampu meningkatkan ketahanan tanaman tomat, sedangkan cekaman air 2 hari sekali memberikan hasil paling optimal terhadap tanaman tomat.