Abstrak
Analisis Perbandingan Menggunakan Metode Ahp, Topsis, Dan Ahp-Topsis Dalam Studi Kasus Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Program Akselerasi
Oleh :
Estining Nur Sejati Purnomo - M0509025 - Fak. MIPA
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem berbasis komputer interaktif yang membantu
pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan suatu masalah.
Penelitian ini membandingkan antara tiga metode SPK yaitu AHP, TOPSIS, dan AHP-TOPSIS dengan
mengambil studi kasus mengenai seleksi penerimaan siswa program percepatan belajar
(akselerasi) di SMP Negeri 1 Wonogiri berdasarkan empat kriteria, yaitu nilai UASBN (Ujian
Akhir Sekolah Berstandar Nasional), nilai TPA (Tes Potensi Akademik), nilai tes psikotes
(IQ), dan nilai prestasi berupa piagam.
Penelitian ini menerapkan analisis perbandingan dengan menggunakan Hamming Distance dan
Euclidean Distance. Parameter yang dipakai yaitu hasil perangkingan sekolah dan peringkat
rapor siswa akselerasi untuk melihat kesesuaian hasil dengan ketetapan sekolah dan nilai
rapor siswa akselerasi untuk melihat tingkat keberhasilan dan juga sebagai parameter untuk
menentukan metode rekomendasi.
Hasil yang diperoleh yaitu untuk Hamming Distance ketiga metode terhadap hasil perangkingan
sekolah, didapatkan metode AHP-TOPSIS menjadi urutan terbaik dengan prosentase 96.02%. Untuk
parameter Hamming Distance ketiga metode terhadap peringkat rapor siswa akselerasi diperoleh
bahwa metode TOPSIS menjadi metode terbaik dengan prosentase 84.21%. Merujuk pada hasil
Euclidean Distance ketiga metode terhadap nilai rapor, metode AHP menjadi metode terbaik
dengan nilai 0.47367. Oleh karena itu, berdasarkan parameter nilai rapor yang melihat
mengenai tingkat keberhasilan siswa akselerasi dan juga sebagai parameter untuk menentukan
metode rekomendasi, maka metode AHP menjadi metode rekomendasi terbaik yang diberikan kepada
pihak sekolah dalam studi kasus penerimaan siswa program akselerasi.