Abstrak
Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu Sebagai Bahan Baku Krecek Singkong Di Sentra Industri Krecek Singkong Bedoyo Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul
Oleh :
Vina Estikaningrum - H0809111 - Fak. Pertanian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan, efisiensi, nilai tambah dan perbedaan keuntungan, efisiensi , dan nilai tambah pada saat musim panen raya ubi kayu maupun paceklik ubi kayu di sentra industri krecek singkong Bedoyo Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif. Pengambilan lokasi daerah penelitian ini secara sengaja (purposive). Metode pengambilan responden dengan teknik sensus sebanyak 21 orang. Responden tersebut merupakan produsen krecek singkong yang berproduksi saat panen raya maupun saat paceklik ubi kayu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan rata-rata yang diperoleh produsen krecek singkong saat panen raya ubi kayu (Agustus 2012) adalah Rp 1.461.656,66. Keuntungan rata-rata yang diperoleh produsen krecek singkong saat paceklik ubi kayu (April 2013) adalah Rp 401.729,22. Efisiensi pengolahan ubi kayu menjadi krecek singkong pada saat panen raya ubi kayu (Agustus 2012) sebesar 2,61. Sedangkan efisiensi pengolahan ubi kayu menjadi krecek singkong pada saat paceklik ubi kayu (April 2013) sebesar 1,50. Nilai tambah bruto pada pengolahan kerek singkong saat panen raya ubi kayu sebesar Rp 1.506.538,06, nilai tambah netto sebesar Rp 1.484.156,66, nilai tambah per bahan baku sebesar Rp 2.137,66/kg. Sedangkan nilai tambah bruto pada pengolahan krecek singkong saat paceklik ubi kayu sebesar Rp 446.610,62, nilai tambah netto sebesar Rp 424.229,22, nilai tambah per bahan baku sebesar Rp 1.661,44. Setelah diuji secara statistik maka terdapat perbedaan antara keuntungan dan efisiensi pada pengolahan ubi kayu menjadi krecek singkong pada saat panen ubi kayu dengan saat paceklik ubi kayu. Tidak terdapat perbedaan nyata antara nilai tambah per bahan baku pengolahan ubi kayu menjadi krecek singkong pada saat panen ubi kayu dengan saat paceklik ubi kayu.