Abstrak


Analisis pertumbuhan dan disparitas produk domestik regional bruto dalam pembangunan daerah (studi kasus Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )


Oleh :
Indri Hapsari - F0103060 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Pencapaian tujuan pembangunan ekonomi pada kenyataannya mengalami trade off, dimana ketika tujuan pembangunan diprioritaskan pada pemerataan pembangunan maka pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan terabaikan. Begitu pula sebaliknya. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu propinsi yang memiliki pendapatan per kapita tinggi. Namun, pendapatan per kapita yang tinggi tidak mencerminkan distribusi pendapatan yang merata diantara kabupaten/kota didalamnya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana gambaran pembangunan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan indikator ekonomi pembangunan, (2) Bagaimana pola pertumbuhan PDRB, dan (3) Seberapa besar tingkat ketimpangan PDRB antarkabupaten. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan gambaran pembangunan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, (2) Untuk melihat pola pertumbuhan PDRB, dan (3) Untuk mengukur besarnya tingkat ketimpangan PDRB antarkabupaten. Sehubungan dengan itu, hipotesis yang diajukan adalah (1) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diduga cukup berhasil dalam pelaksanaan pembangunan, (2) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diduga mengalami pola pertumbuhan PDRB yang mengutub, dan (3) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diduga mengalami ketimpangan PDRB antarkabupaten yang tinggi. Sejalan dengan masalah dan hipotesis diatas maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode (1) Analisis deskripsi mengenai tingkat pertumbuhan PDRB, tingkat inflasi, dan produktivitas sektoral, (2) Analisis pola pertumbuhan Indeks Konsentrasi dan Indeks Spesialisasi, dan (3) Analisis ketimpangan regional Indeks Williamson dan Indeks Entropi Theil. Hasil analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan PDRB mengalami peningkatan dan angka pertumbuhan semua sektor bernilai positif pada tahun-tahun terakhir pengamatan. Begitu pula produktivitas sektoral juga mengalami peningkatan selama periode pengamatan. Analisis pola pertumbuhan menunjukkan adanya pola mengutub di sektor dan wilayah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis indeks Spesialisasi menunjukkan adanya peningkatan koefisien spesialisasi dari tahun 1994 hingga tahun 2005 sebesar 0,023. Sedangkan analisis ketimpangan menunjukkan angka ketimpangan rata-rata di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,37 untuk indeks Williamson dan 3,94 untuk indeks entropi Theil. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) tingkat pertumbuhan PDRB dan produktivitas sektoral meningkat dengan hasil positif selama tahun pengamatan, (2) pertumbuhan PDRB mengalami pola pertumbuhan yang mengutub, dan (3) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mengalami ketimpangan PDRB yang tinggi (mendekati 1). Berdasarkan kesimpulan tersebut maka saran yang dapat diberikan adalah (1) diperlukan adanya upaya untuk menekan laju inflasi dan pengembangan sektor primer dan tersier untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas sektoral, (2) pemerintah perlu berupaya untuk meningkatkan spesialisasi sektor-sektor di daerah yang memiliki potensi terhadap sektor tersebut, dan (3) untuk lebih menekan angka ketimpangan maka perencanaan pembangunan agar lebih diprioritaskan bagi daerah-daerah yang relatif tertinggal dengan tidak melupakan daerah yang lain. Keyword : Pertumbuhan PDRB, Ketimpangan Regional, Pola Pertumbuhan, Indeks Entropi Theil.