Abstrak


Evaluasi pengendalian kualitas produk kain batik sutra kombinasi pada perusahaan batik Brotoseno Masaran Sragen


Oleh :
Dian Pusporini - F3503077 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2006 di Perusahaan Batik Brotoseno Masaran Sragen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerusakan produk batik khususnya kain batik sutra kombinasi apakah masih berada dalam toleransi pengawasan atau diluar toleransi pengawasan dan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang sering terjadi di Perusahaan Batik Brotoseno tahun 2005. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis C-Chart dan metode analisis Diagram Pareto. Metode C-Chart digunakan dengan dasar bahwa produk yang dikategorikan rusak apabila produk tersebut tidak memenuhi satu atau lebih spesifikasi dan nantinya produk tersebut masih bisa diperbaiki lagi. Sementara itu, Diagram Pareto digunakan untuk mengetahui jenis kerusakan beserta jumlahnya. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode C-Chart selama tahun 2005 dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian kualitas pada Perusahhan Batik Brotoseno sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat kerusakan produk kain batik sutra kombinasi yang masih berada dalam batas pengendalian. Dari analisis C-Chart diketahui bahwa rata-rata kerusakan produk tiap bulannya sebesar 11,167 sedangkan UCL sebesar 21,191 dan LCL sebesar 1,141. Tingkat kerusakan yang paling rendah terjadi pada bulan April sebesar 6 unit, tingkat kerusakan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 18 unit. Dari analisis Diagram Pareto dapat diketahui bahwa jenis kerusakan dengan jumlah terbesar adalah karena lubang sebesar 40,30%, kemudian berturut-turut : “modal sumbi” (26,86%), “mrepel” (26,86%) dan sobek sebesar (5,98%). Pada akhirnya penulis menyarankan agar pengendalian kualitas yang telah dilaksanakan dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antara lain memberikan istirahat yang cukup bagi karyawan, menciptakan suasana kerja yang nyaman serta melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin produksi secara berkala.