Abstrak


Studi Hubungan Antara Stabilitas Agregat Tanah Dengan Karakteristik Perakaran Salak (Salacca Zalacca Gaertn. Voss) Di Desa Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar


Oleh :
Ryan Mahendra Christa - H0205010 - Fak. Pertanian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah pada bulan Maret 2009 sampai dengan Februari 2010. Penelitian ini merupakan sebagian dari proyek Stragnas Tahun 2009 dari Ibu Prof. Dr. Ir. Nandariyah, MS. Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui pengaruh varietas salak, pupuk dan irigasi terhadap karakteristik perakaran (volume akar) salak dan mengetahui hubungan antara stabilitas agregat tanah dengan karakteristik perakaran (volume akar) salak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang pendekatan variabelnya dilakukan dengan eksperimen faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktornya adalah (1) Faktor varietas tanaman salak (V) sebagai blok, terdiri dari 5 macam yaitu (a) Pondoh Super (V1), (b) Gading (V2), (c) Nglumut (V3), (d) Pondoh Jantan (V4), (e) Pondoh Hitam (V5); (2) Faktor jenis pupuk (P), terdiri dari 2 taraf yaitu (a) Pupuk organik 5 kg/lubang (P1), (b) Pupuk anorganik phonska 30 gr/lubang (P2); (3) Faktor irigasi menggunakan springkle (I), terdiri dari 2 taraf yaitu (a) Irigasi Springkle 1 jam (I1), (b) Irigasi Springkle 2 jam (I2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor varietas salak (V) dan faktor jenis pupuk (P) tidak berpengaruh terhadap volume akar, sedangkan faktor irigasi (I) berpengaruh nyata terhadap volume akar dengan irigasi springkle 2 jam (I2) lebih baik dari irigasi springkle 1 jam (I1). Karakteristik perakaran salak (volume akar) berhubungan tidak nyata dengan stabilitas agregat tanah