Abstrak


Pemanfaatan teknologi rfid (radio frequency identification) di direktorat perpustakaan universitas islam indonesia Yogyakarta


Oleh :
Eka Aji Mustofa - D1810026 - Fak. ISIP

Perpustakaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi penggunanya, salah satu yang dapat ditempuh yaitu dengan memanfaatkan RFID (Radio Frequency Identification). Dengan penggunaan RFID diharapkan mampu meningkatkan kinerja perpustakaan dalam mengelola perpustakaan maupun meningkatkan pelayanan kepada pengguna perpustakaan. Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah; 1) Untuk mengetahui pemanfaatan RFID di Direktorat Perpustakaan UII Yogyakarta. 2)Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam penggunaan RFID di Direktorat Perpustakaan UII Yogyakarta. 3) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pemanfaatan RFID di Direktorat Perpustakaan UII Yogyakarta.4) Untuk mengetahui kekurangan dalam pemanfaatan RFID di Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Dalam penulisan Tugas Akhir ini untuk memperoleh data dan informasi, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya; metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Dalam Tugas Akhir ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Pemanfaatan RFID di Direktorat Perpustakaan UII meliputi berbagai kegiatan antara lain untuk keperluan peminjaman dan pengembalian baik mandiri (self check dan book droop) maupun pelayanan sirkulasi yang melalui petugas, pengamanan koleksi menggunakan security gate. 2) Hambatan yang mungkin dijumpai dalam pemanfaatan RFID adalah kurangnya perlatan, biaya yang mahal, jaringan dan sistem yang eror, label/tag RFID yang mudah rusak 3) Solusi atau upaya mengatasi hambatan adalah dengan melakukan aktivasi/ konversi RFID di bagian sirkulasi, melaporkan ke Ka. Div. Informasi Teknologi dan Jaringan jika terjadi gangguan pada jaringan dan sistem, menempatkan petugas di pintu keluar untuk memerikasa barang bawaan pengunjung perpustakaan.4) kekurangan dalam pemanfaatan RFID antara lain penempatan book droop yang belum tepat, kurangnya alat pada bagian pengolahan, kurangnya sosialisasi kepada pengguna. Saran yang dapat penulis sampaikan diantaranya adalah: 1) Penempatan mesin book droop hendaknya diletakkan di depan perpustakaan agar pengguna perpustakaan yang ingin mengembalikan buku dapat lebih cepat tanpa harus ke lantai 1 atau lantai UG. 2) Penambahan alat pad staff dan barcode reader di bagian pengolahan agar konversi/aktivasi tag RFID lebih cepat tanpa harus ke bagian sirkulasi. Kata Kunci: RFID (Radio Frequency Identification), Perpustakaan