Abstrak


Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Media Cetak Lokal (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Motif, Penggunaan dan Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Koran ”O” di Wilayah Pasar Klewer Surakarta)


Oleh :
Renaldo Ratman - D1208611 - Fak. ISIP

Dalam arus kehidupan saat ini yang cenderung dinamis, manusia dan informasi hidup saling berdampingan. Informasi sudah menjadi kebutuhan mutlak masyarakat pada umumnya. Masyarakat butuh suatu informasi agar dapat mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan zaman. Informasi yang diperlukan dapat berupa masalah ekonomi, politik dan lifestyle. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui motif apa saja yang menjadikan khalayak untuk membaca Koran O dan juga bagaimana pola penggunaan media Koran O berdasarkan tingkat perhatian, frekuensi, serta curahan waktu dalam membaca . Dalam hal ini motif yang mendorong khalayak dan penggunaan media juga akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan yang diperoleh setelah membaca Koran O. Untuk melihat itu semua penelitian ini menggunakan pendekatan Uses and Gratification. Pendekatan ini menganggap bahwa khalayak mempunyai sifat aktif dalam mencari serta menggunakan media sesuai dengan kebutuhannya. Dalam penelitian ini motif khalayak dibagi menjadi 4 item motif berdasar asumsi Dennis McQuill dan kemudian dicari tingkat kesenjangannya ( discrepancy ) antara harapan yang diinginkan khalayak dengan kepuasan yang diperoleh Motif-motif tertentu yang ada pada khalayak menimbulkan sikap selektif terhadap media yang digunakannya. Media dianggap memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang memaparkan situasi dan peristiwa. Dalam hal ini melukiskan variabel demi variabel, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis, atau membuat prediksi. Tetapi untuk mengetahui keadaan mengenai apa, berapa banyak dan sejauh mana. Penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Dalam hal ini penelitian dilakukan terhadap pembaca Koran O yang ada di Pasar Klewer Surakarta, dimana perseberan terbesar Koran O di wilayah Surakarta ada di Pasar Klewer Surakarta dengan populasi pembaca setiap harinya adalah 400 orang. Pengambilan sample pembaca dilakukan secara simple random sampling, dimana peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai ix anggota sampel. Dengan cara mengambil jumlah responden secara acak melalui 10 pengasong Koran O yang ada di Pasar Klewer sejumlah masing – masing 10 responden. Dengan teknik semacam itu maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel benar-benar atas dasar faktor kesempatan (chance), dalam arti memiliki kesempatan yang sama, bukan karena adanya pertimbangan subyektif dari peneliti. Langkah pertama adalah membuat daftar kerangka sampling (sampling frame), kemudian dari kerangka sampling ditarik sebagai sampel beberapa satuan yang akan diteliti. Dalam hal ini pengambilannya harus dengan cara undian sehingga setiap unit punya peluang yang sama untuk dapat dipilih. Setiap nomor unit penelitian dalam kerangka sampling ditulis dalam secarik kertas kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam sebuah kotak lalu diundi hingga terpenuhi jumlah sampel yang dikehendaki. Jika gulungan yang sudah termasuk sampel jatuh dua kali, maka bilangan tersebut dipakai sekali. Dari cara diatas dapat ditarik sampel responden sejumlah 80 responden. Dari hasil penelitian yang dilakukan dimana responden yang bersedia ikut dalam penelitian dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan, Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan profil pembaca yang dimiliki oleh Koran O. Dari hasil pengelompokkan diatas bahwa tingkat harapan yang diinginkan responden tertinggi terdapat pada kelompok usia 31 – 40 tahun dengan presentase tertinggi untuk motif informasi 31%, motif identitas diri 31%, motif integrasi dan interaksi sosial 35%, motif hiburan 24%. Sedangkan berdasar jenis kelamin adalah laki – laki dengan presentase tertinggi untuk motif informasi 55%, motif identitas diri 53%, motif integrasi dan interaksi sosial 59%, motif hiburan 58%, dan berdasar tingkat pendidikan adalah pembaca dengan lulusan pendidikan SMA/SMK dengan presentase tertinggi untuk motif informasi 70%, motif identitas diri 63%, motif integrasi dan interaksi sosial 79%, motif hiburan 71%. Berdasar tingkat penggunaan media dikalangan responden tingkat penggunaan media tertinggi terdapat pada kelompok usia 31-40 tahun dengan presentase untuk tingkat perhatian 33%, frekuensi membaca 30%, curahan waktu rata – rata 31%. Sedangkan berdasar jenis kelamin adalah laki – laki dengan presentase untuk tingkat perhatian 64%, frekuensi membaca 50%, curahan waktu rata – rata 41%. Dan berdasarkan tingkat pendidikan adalah pembaca lulusan SMA/SMK dengan presentase untuk tingkat perhatian 81%, frekuensi membaca 66%, curahan waktu rata – rata 56%. Berdasar tingkat kepuasan yang diperoleh responden tertinggi terdapat pada kelompok usia 31 – 40 tahun dengan presentase tertinggi untuk motif informasi 31%, motif identitas diri 33%, motif integrasi dan interaksi sosial 35%, motif hiburan 30%. Sedangkan berdasar jenis kelamin adalah laki – laki dengan presentase tertinggi untuk motif informasi 58%, motif identitas diri 53%, motif integrasi dan interaksi sosial 64%, motif hiburan 58%, dan berdasar tingkat pendidikan adalah pembaca dengan lulusan pendidikan SMA/SMK dengan presentase tertinggi untuk motif informasi 70%, motif identitas diri 63%, motif integrasi dan interaksi sosial 79%, motif hiburan 71%. x Selain itu tingkat kesenjangan terbesar berdasarkan motif yang digunakan adalah motif identitas diri yaitu sebesar 83,75% dan kesenjangan paling rendah didapat berdasarkan motif kebutuhan hiburan yaitu sebesar 90%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media yang mampu memenuhi akan kebutuhan hiburan masih menjadi pilihan utama bagi responden dalam penelitian ini. Tingkat harapan akan sebuah media juga akan berpengaruh terhadap penggunaan media yang akhirnya akan mempengaruhi juga terhadap kepuasan yang diperoleh.