Abstrak


Penelusuran Banjir Di Sungai Ngunggahan Sub Das Bengawan Solo Hulu 3


Oleh :
Hanif Satria Wardanu - I8710021 - Fak. Teknik

Banjir merupakan peristiwa meluapnya air sungai karena kapasitas sungai tidak mampu menampung volume air. Banyak hal yang dapat mempengaruhi banjir. Untuk itu perlu mengetahui karakteristik penyebab banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Hal ini penting dilakukan sebagai peringatan dini akan timbulnya banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konstanta prakiraan waktu perjalanan air sungai (K) dan faktor pembobot, menentukan debit inflow DAS, serta menentukan debit maksimum pada penampang tinjauan. Pada penelitian ini, Daerah Aliran Sungai (DAS) yang digunakan yaitu sungai Ngunggahan Sub DAS Bengawan Solo Hulu 3 yang berada di kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode Muskingum Cunge. Pada metode ini hanya dengan berdasarkan hidrograf bacaan di hulu akan diperoleh hidrograf banjir di hilir. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu tahun 2002-2011. Dari analisa data didapatkan nilai konstanta prakiraan waktu perjalanan air sungai (K) sebesar 353,567 detik dan faktor pembobot (x) sebesar 0,3344. Debit inflow maksimum sungai Ngunggahan pada periode ulang 2 tahun sebesar 44,65 m3/dt. Pada periode ulang 5 tahun sebesar 60,39 m3/dt. Pada periode ulang 10 tahun sebesar 71,70 m3/dt. Pada periode ulang 20 tahun sebesar 81,53 m3/dt. Untuk debit maksimum di penampang tinjauan periode ulang 2 tahun sebesar 44,65 m3/detik, pada kilometer 0,0 dan jam ketiga. Debit maksimum di penampang tinjauan periode ulang 5 tahun sebesar 60,39 m3/detik, pada kilometer 0,0 dan jam ketiga. Debit maksimum di penampang tinjauan periode ulang 10 tahun sebesar 71,70 m3/detik, pada kilometer 0,0 dan jam ketiga. Debit maksimum di penampang tinjauan periode ulang 20 tahun sebesar 81,53 m3/detik, pada kilometer 0,0 dan jam ketiga.