Abstrak


Sintesis Nanopartikel Titanium Dioxide (Tio2) Dan Aplikasinya Pada Sel Surya Struktur Dye-Sensitized Solar Cell (Dssc)


Oleh :
Nafi’ah Ardhani - M0209035 - Fak. MIPA

Nanopartikel TiO2 telah berhasil disintesis melalui metode sol gel dengan bahan utama TTIP dan HClO4. Etanol dan akuades digunakan sebagai pelarut dalam reaksi hidrolisis. Rasio massa (Rw) antara akuades dan TTIP divariasi menjadi 0,85; 2,00; dan 3,50. Pre-heating dilakukan pada 60oC selama satu hari sebelum di-annealing pada 150oC selama 3 jam. Spektrum XRD menunjukkan bahwa puncak TiO2 fasa anatase dominan pada orientasi kristal (101), (004), dan (200) pada masing-masing sudut 25,3o, 37,8o, dan 48,1o, sedangkan fase rutile dominan pada orientasi (211) pada sudut 54,3o. Intensitas paling tinggi didominasi oleh fasa anatase (101). Metode Scherrer memperkirakan bahwa ukuran kristal (101) pada Rw 0,85; 2,00; dan 3,50 masing-masing adalah 3,48 nm, 4,36 nm, dan 4,47 nm. Hal ini didukung oleh data XRD yang mendemonstrasikan kenaikan puncak (101) terhadap kenaikan Rw. Metode Tauc memperkirakan bahwa energi celah pita TiO2 terbesar (3,14 eV) pada Rw 2,00 lebih besar daripada Rw 0,85 dan 3,50 (3,02 eV dan 3,04 eV). Besarnya energi celah pita berkaitan dengan ketebalan lapisan TiO2. TiO2 hasil sintesis diaplikasikan pada DSSC dengan dye berupa ß-carotene dari wortel. Efisiensi untuk masing-masing sampel adalah sampel 1 (2,36 ±0,18)×?10?^(-3) %, sampel 2 (1,01 ±0,07)×?10?^(-2) % dan sampel 3 (1,65 ±0,12)×?10?^(-3) %. Efisiensi tertinggi bernilai 10 kali lipatnya jika dibandingkan dengan menggunakan TiO2 pure rutile.