Abstrak


Novel jermal karya yokie adityo: pendekatan psikologi sastra


Oleh :
Andi Rachmat Mardianto - C0205011 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan Yang Dibahas Dalam Penelitian Ini Yaitu, (1) Bagaimana Gambaran Unsur Struktural Novel Jermal Yang Meliputi Alur, Tokoh, Latar, Serta Tema Dan Amanat? (2) Bagaimana Mekanisme Pelarian Diri Tokoh Utama Novel Jermal Sebagai Wujud Kebutuhan Eksistensi Dirinya? Tujuan Penelitian Ini Adalah (1) Mendeskripsikan Struktur Novel Jermal Yang Meliputi Alur, Tokoh, Latar, Serta Tema Dan Amanat. (2) Mendeskripsikan Mekanisme Pelarian Diri Tokoh Utama Novel Jermal Sebagai Wujud Kebutuhan Eksistensi Diri. Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Metode Kualitatif. Pendekatan Penelitian Yang Digunakan Adalah Psikologi. Objek Kajian Dalam Penelitian Ini Yakni Objek Material Berupa Novel Jermal Karya Yokie Adityo Dan Objek Formal Berupa Unsur Intrinsik Yang Meliputi Alur, Tokoh, Latar, Tema Dan Amanat Serta Mekanisme Pelarian Diri Tokoh Sebagai Wujud Kebutuhan Eksistensi Diri. Sumber Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Novel Jermal Karya Yokie Adityo Yang Diterbitkan Oleh Bentang Pustaka Pada Bulan Agustus Tahun 2009, Cetakan Pertama Setebal Vi+142 Halaman. Teknik Pengumpulan Data Dilakukan Dengan Teknik Pustaka, Yakni Menggunakan Sumber Tertulis Untuk Memperoleh Data. Teknik Analisis Data Dilakukan Dengan Pendekatan Psikologi. Berdasarkan Analisis Data Penelitian, Dapat Disimpulkan Beberapa Hal Sebagai Berikut. (1) Struktur Dalam Novel Jermal Adalah (A) Alur Dalam Novel Jermal Bergerak Maju. (B) Terdapat Sembilan Tokoh Dalam Novel Jermal, Tokoh Utama Novel Bernama Jaya. (C) Latar Yang Terdapat Dalam Novel Jermal Yaitu Di Atas Jermal Di Wilayah Perarian Pulau Sumatra Utara Dengan Latar Waktu Kisaran Tahun 2000. (D) Novel Jermal Mengangkat Tema Perjuangan. Amanat Yang Disampaikan Pengarang Adalah Kegigihan Dan Usaha Pencapaian Diri Dalam Mewujudkan Keinginan. (2) Tokoh Jaya Melakukan Mekanisme Pelarian Diri Guna Memenuhi Kebutuhan Eksistensi Dirinya. Kebutuhan Tersebut Adalah Kebutuhan Keterhubungan, Kebutuhan Transendensi, Kebutuhan Keberakaran, Kebutuhan Identitas, Serta Kebutuhan Kerangka Orientasi Dan Pengabdian. Tokoh Jaya Memenuhi Kebutuhan-Kebutuhan Tersebut Dengan Melakukan Mekanisme Pelarian Diri. Bentuk-Bentuk Mekanisme Pelarian Diri Tersebut Meliputi Otoritarianisme, Kedestruktifan, Dan Penyesuaian Diri Otomatis.