Abstrak


Manifestasi sakral dalam kegiatan ibadah para penganut hindu di lingkungan phdi kecamatan banyudono kabupaten boyolali (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Manifestasi Sakral Yang Ada Dalam Kegiatan Ibadah Para Penganut Hindu Di Lingkungan PHDI Kecama


Oleh :
Aris Widiyatmoko - D3205008 - Fak. ISIP

Agama Hindu dalam sebuah situs yang ada di internet tercatat sebagai agama terbesar ketiga di Dunia. Keunikan agama India dibandingakn dengan agama lain salah satunya adalah adanya pemusatan terhadap abstraksi metafisis. Agama Hindu modern di Indonesia mempercayai akan adanya satu Tuhan yang disebut dengan Sang Hyang Widhi. Jumlah para penganut agama Hindu di Kecamatan Banyudono dari data hasil prasurvey yang kami lakukan menempati peringkat kedua terbanyak di kabupaten setelah kecamatan Juwangi sebagai peringkat pertama terbanyak. Persebaran para penganut Hindu di Kecamatan Banyudono terletak di lima kelurahan. Permasalahan yang menjadi pertanyaan dalam penelitian yang kami lakukan ini adalah tentang bagaimana manifestasi sakral dalam kegiatan ibadah yang ada pada komunitas para pemeluk agama Hindu di Kecamatan Banyudono Jenis penelitian yang kami lakukan ini adalah penelitian berparadigma kualitatif dengan memilih kecamatan Banyudono sebagai lokasi penelitian. Sumber data kami peroleh dari data primer dan data skunder. Data primer didapat dari hasil wawancara,sedangkan data skunder di dapat dari keterangan lain yang berkaitan dengan penelitian yang kami lakukan. Kedua jenis data tersebut sifatnya memperkuat gambaran terhadap hasil penelitian. Tehnik pengumpulan data yang kami gunakan adalah melalui observasi,wawancara,dan pedoman wawancara.Jenis sampling yang kami terapkan adalah tehnik nonpronbabilitas dengan metode purposive sampling. Validitas data kami peroleh dengan menggunakan tehnik trianggulasi,kemudian kami analisa dengan tehnik analisa interactive. Tahap akhir dalam penelitian kemudian data kami reduksi,kami sajikan dan kami tarik kesimpulan. Manifestasi sakral dalam kegiatan ibadah para penganut Hindu Di kecamatan Banyudono yang berhasil kami ungkap adalah berupa benda sakral,tempat sakral,waktu sakral,dan kata sakral yang ada kaitanya dengan berbagai kegiatan ibadah. Perwujudtan sakral tersebut antara para penganut Hindu di Jawa dan di Bali masih banyak kesamaan,tetapi antara penganut Hindu di Indonesia dan di Luar negeri terutama di India terlihat lebih banyak perbedaan. Perbedaan tersebut nampak dalam bentuk nama hari raya,penggunaan kata sakral khususnya Mantera Hare Krishna yang di Indonesia mungkin jarang digunakan dan jarang di fahami. Penerapan Metode Kwalitatif dalam sebuah konsep yang di kemukakan oleh Durkheim menghasilkan bentuk hasil penelitian yang tidak berwujud angka-angka. Pemujaan para penganut Hindu lebih tertuju pada makna yang terkandung di dalam sebuah objek material. Sudut pandang formal dan substantive agama Hindu memiliki banyak kesamaan. George Ritzer memiliki beberapa kesimpulan dari teori interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh Mead dan Blumer Kata Kunci:Benda Sakral,Tempat Sakral,Waktu Sakral,Kata Sakral, Ibadah