Abstrak


Pengaruh penggunaan elektroliser air dan pemanasan bahan bakar bensin melalui pipa kapiler bersirip radial di dalam upper tank radiator terhadap emisi gas buang co dan hc pada mesin toyota kijang


Oleh :
Febryan Alfianto Nugroho - K2508007 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui pengaruh penggunaan elektroliser air terhadap emisi gas buang CO dan HC pada mesin Toyota Kijang, 2) Mengetahui pengaruh pemanasan bahan bakar bensin melalui pipa kapiler bersirip radial di dalam upper tank radiator terhadap terhadap emisi gas buang CO dan HC pada mesin Toyota Kijang, 3) Mengetahui pengaruh penggunaan elektroliser air dan pemanasan bahan bakar bensin melalui pipa kapiler bersirip radial di dalam upper tank radiator terhadap emisi gas buang CO dan HC pada mesin Toyota Kijang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sampel penelitian adalah mobil Toyota Kijang tahun 1989 bernomor mesin 7855290. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode eksperimen. Variabel bebas penelitian ini adalah penggunaan elektroliser air dan pemanasan bahan bakar dengan variasi sirip pada pipa kapiler tembaga yang terdiri dari pipa kapiler tembaga tanpa sirip, pipa kapiler tembaga bersirip dengan jarak antar siri 10 mm, 20 mm, 30 mm. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Ada penurunan penggunaan elektroliser air terhadap gas CO dan HC pada mesin Toyota Kijang. Penurunan emisi gas buang CO sebesar 0,84 % volume atau sebesar 28 % dan emisi gas buang HC sebesar 24,334 ppm volume atau 13 %, 2) Ada penurunan pemanasan bahan bakar bensin melalui pipa kapiler bersirip radial di dalam uppertank radiator terhadap emisi gas buang CO dan HC pada mesin Toyota Kijang. Penurunan emisi gas buang CO sebesar 2,54 % volume atau sebesar 85 % dan emisi gas buang HC sebesar 139,667 ppm volume atau sebesar 72 %, 3) Ada penurunan penggunaan elektroliser air dan pemanasan bahan bakar bensin melalui pipa kapiler bersirip radial di dalam uppertank radiator terhadap emisi gas buang CO dan HC pada mesin Toyota Kijang. Penurunan emisi gas buang CO sebesar 2,648 % volume atau sebesar 89 % dan emisi gas buang HC sebesar 140 ppm volume atau sebesar 73 %. Berdasarkan hasil penelitian di atas untuk mengurangi kadar emisi gas buang disarankan pemilik kendaraan mesin konvensional untuk menggunakan elektroliser air dan pemanasan bahan bakar. Kata kunci: elektroliser air, pemanasan bahan bakar, pipa kapiler, sirip radial, upper tank radiator, emisi gas buang CO dan HC.