Abstrak


Analisis pencatatan penjualan angsuran tahun 2005 dan 2006 dengan metode angsuran pada CV. Sarana Motor


Oleh :
Widi Perdana Sari - F3304128 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK CV. Sarana Motor merupakan usaha jual beli sepeda motor bekas dengan sistem penjualan tunai, kredit, dan angsuran yang berlokasi di Jalan K.H. Agus Salim 35 A Surakarta. Dalam operasionalnya, CV. Sarana Motor menyelenggarakan pencatatan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan bagi pemakai informasi laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan analisis penyelenggaraan pencatatan penjualan angsuran yang dilakukan oleh CV. Sarana Motor selama periode tahun 2005 dan 2006. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis melakukan analisis dengan membandingkan pencatatan penjualan angsuran yang dilakukan oleh CV. Sarana Motor dengan pencatatan penjualan angsuran menurut Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Hasil analisis menunjukkan bahwa CV. Sarana Motor belum melakukan pengakuan pendapatan atas penjualan angsuran yang sesuai dengan prinsip akuntansi karena mengakuinya sebagai penurunan jumlah dan nilai sepeda motor yang dimiliki. Selain itu CV. Sarana Motor tidak menetapkan harga pokok penjualan angsuran dan tidak mengakui adanya laba kotor ditangguhkan serta laba kotor direalisasi selama periode angsuran. CV. Sarana Motor mengakui keseluruhan laba atas penjualan angsuran sebagai laba penjualan sepeda motor, hal tersebut tidak sesuai dengan matching principle dan konservatisme. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa CV. Sarana Motor telah mengakui biaya atas penjualan angsuran sesuai dengan prinsip akuntansi. CV. Sarana Motor menetapkan dan mengakui bunga atas piutang penjualan angsuran dengan sistem bunga tetap dan bunga menurun serta melakukan pengakuan piutang dan pendapatan bunga pada tiap akhir periode akuntansi. Hasil penelitian mendasari penulis dalam pengajuan saran bagi CV. Sarana Motor terkait dengan penyelenggaraan pencatatan penjualan angsuran. CV. Sarana Motor seharusnya menggunakan rekening penjualan angsuran untuk pengakuan pendapatan, rekening harga pokok penjualan angsuran untuk mengakui harga perolehan sepeda motor yang dijual secara angsuran, rekening laba kotor ditangguhkan untuk mengakui jumlah laba kotor yang belum direalisasi atas penjualan angsuran, rekening laba kotor direalisasi untuk mengakui jumlah laba kotor yang dapat direalisasi dalam tiap periode angsuran atas dasar jumlah kas pelunasan piutang penjualan angsuran, dan mengakui estimasi biaya perbaikan dan laba normal yang diharapkan dalam transaksi penjualan angsuran dengan tukar tambah agar pencatatan yang dilakukan sesuai dengan PABU dan dapat memberikan informasi yang relevan bagi pemakai laporan keuangan Kata kunci : pencatatan penjualan angsuran dengan metode angsuran.