;

Abstrak


Efektivitas pendidikan kesehatan metode peer education terhadap pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan hiv/aids bagi warga binaan lembaga pemasyarakatan di Yogyakarta


Oleh :
Isnainy Mayasari Perdana - S541008050 - Sekolah Pascasarjana

Penularan HIV/AIDS di Asia sangat bervariasi, yang mendorong epidemi adalah tiga perilaku yang beresiko tinggi : seks komersial yang tidak terlindungi, berbagi alat suntik di kalangan pengguna napza dan seks antar lelaki yang tidak terlindungi. Jumlah WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) dan tahanan sejak tahun 2005 hingga tahun 2008 mengalami peningkatan. Di dalam peningkatan jumlah WBP dan tahanan pada periode yang sama juga terjadi peningkatan jumlah WBP dan tahanan narkotika termasuk narkotika suntik. Situasi penularan HIV pada Warga Binaan Pemasyarakatan dan tahanan narkotika suntik di dalam Lapas / Rutan sangat mungkin seirama dengan pengguna narkotika suntik di luar Lapas/Rutan. Situasi epidemi HIV di Lapas/Rutan tersebut di atas menggambarkan bahwa penularan HIV pada WBP dan tahanan belum dapat dikendalikan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap dan praktik pada WBP yang mendapatkan peer education dan yang tidak mendapatkan peer education. Penelitian dilakukan di Lapas Narkotika Yogyakarta dan Lapas Wirogunan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain eksperimen kuasi. Pengambilan sampel sebesar 60 Warga Binaan Pemasyarakatan dilaksanakan dengan teknik pengambilan sample purposive sampling. Variabel pengetahuan, sikap dan praktik diukur dengan menggunakan kuesioner. Perbedaan pengetahuan, sikap dan praktik WBP yang mendapat peer education dan yang tidak mendapatkan peer education diuji secara statistik dengan menggunakan uji independen t test. Hasil penelitian menunjukkan metode peer education meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS bagi WBP secara signifikan (p = 0.000). Tapi metode peer education tidak menunjukan perubahan perbedaan yang signifikan sikap terhadap HIV/AIDS (p = 0.973). Peer education juga tidak menunjukkan adanya perubahan perbedaan yang signifikan praktik pencegahan terhadap HIV/AIDS (p = 0,767). Dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok yang mendapatkan peer education; 2) Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok yang mendapatkan peer education. ; 3) Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok yang mendapatkan peer education terhadap peningkatan praktik pencegahan terhadap HIV/AIDS. Kata kunci: peer education, pengetahuan, sikap, praktik, HIV/AIDS