;

Abstrak


Eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe stad dan tps dengan pedekatan ctl pada materi pokok sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran


Oleh :
Zamroni - S851108084 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) Manakah yang lebih baik prestasi belajarnya, siswa yang diberi pembelajaran TPS (Think Pair Share ) CTL, model pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions), atau pembelajaran langsung. (2) Manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik, siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik, gaya belajar visual atau gaya belajar auditorial. (3) Pada masing-masing gaya belajar, manakah yang lebih baik prestasi belajarnya, siswa yang diberi pembelajaran TPS (Think Pair Share ) dengan pendekatan CTL, model pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan pendekatan CTL, atau pembelajaran langsung. (4) Pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik, siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik, gaya belajar visual atau gaya belajar auditorial. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Bojonegoro tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Stratified cluster random sampling, terpilih tiga sekolah yaitu SMP Negeri 1 Gondang, SMP Negeri 2 Tambakrejo, dan SMP Negeri 2 Purwosari. Diperoleh sampel berukuran 304 siswa, dengan rincian 103 pada kelas eksperimen satu, 101 pada kelas eksperimen dua dan 100 pada kelas eksperimen tiga. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi untuk mencari data kemampuan awal berupa nilai UTS, metode tes untuk tes prestasi belajar matematika sistem persamaan linear dua variabel, serta metode angket untuk mengetahui gaya belajar siswa. Uji coba instrumen tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Uji coba instrumen angket meliputi validitas isi, konsistensi internal dan reliabilitas. Uji keseimbangan terhadap tiga kelompok sampel menggunakan uji F. Uji prasyarat dilakukan dengan metode Lilliefors untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Uji hipotesis yang digunakan adalah anava dua jalan 3x3 dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Siswa yang diberi pembelajaran TPS CTL mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe STAD CTL, siswa yang diberi pembelajaran TPS CTL juga mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran langsung. Akan tetapi siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe STAD CTL dan model pembelajaran langsung mempunyai prestasi belajar sama. (2) Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar visual, siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik juga mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial. Akan tetapi siswa yang mempunyai gaya belajar visual dan siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial mempunyai prestasi belajar yang sama. (3) a. Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik, pada model pembelajaran TPS CTL, model pembelajaran kooperatif tipe STAD CTL dan model pembelajaran langsung mempunyai prestasi belajar yang sama. b. Siswa yang mempunyai gaya belajar visual, pada model pembelajaran TPS CTL mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD CTL. Sedangkan model pembelajaran langsung mempunyai prestasi belajar sama dengan model pembelajaran TPS CTL, model pembelajaran langsung juga mempunyai prestasi belajar sama dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD CTL. c. Siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial, pada model pembelajaran TPS CTL, model pembelajaran kooperatif tipe STAD CTL dan model pembelajaran langsung mempunyai prestasi belajar yang sama. (4) a. Pada model pembelajaran TPS CTL, siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik mempunyai prestasi lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar visual. Sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan gaya belajar visual mempunyai prestasi belajar sama dengan siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik, siswa yang mempunyai gaya belajar visual juga mempunyai prestasi belajar sama dengan siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial. b. Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD CTL, siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik mempunyai prestasi lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar visual, siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik juga mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial . Akan tetapi siswa yang mempunyai gaya belajar visual dan siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial mempunyai prestasi belajar yang sama. c. Pada model pembelajaran langsung, siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik, siswa yang mempunyai gaya belajar visual dan siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial mempunyai prestasi belajar yang sama. Kata kunci: Pembelajaran TPS CTL, Pembelajaran STAD CTL, Gaya belajar, Prestasi Belajar.