Abstrak
Printing batik pelangi sukoharjo pada seragam pegawai negeri sipil di Kabupaten Sukoharjo
Oleh :
Dewi Sulistyoningsih - C0908002 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Perkembangan batik yang semakin meningkat membuat Pemda Sukoharjo mengaplikasikan motif batik kedalam seragam dinas, walaupun untuk merealisasikannya bukan dengan teknik batik melainkan printing batik. Motif yang muncul adalah motif jamu gendong dan gamelan. Melalui PNS-lah motif tersebut disosialisasikan ke masyarakat. Dengan menggunakan pemahaman Goffman, PNS dapat dipandang sebagai salah satu peran seseorang. Untuk menunjang perannya, PNS memerlukan penampilan fisik dan nonfisik dalam bentuk manner dan pakaian sebagai sarana penunjang peran. Pakaian yang dikenakan PNS dapat dikaji dengan menggunakan kajian estetika A.A.M Djelantik. Permasalahan yang dibahas yaitu bagaimana estetika motif jamu gendong dan gamelan menurut A.A.M Djelantik yang dilihat dari aspek dasar estetika yaitu wujud, bobot dan penampilannya pada seragam PNS, dimana PNS dipandang sebagai pelaku yang menggunakan seragam tersebut dengan tujuan untuk mengetahui estetika motif jamu gendong dan gamelan menurut A.A.M Djelantik pada aspek wujud, bobot, dan penampilannya pada seragam PNS, dimana PNS dipandang sebagai pelaku yang menggunakan seragam tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di wilayah Sukoharjo. Populasinya adalah seragam PNS dengan motif jamu gendong dan gamelan di Sukoharjo dengan menggunakan purposive sampling. Bentuk penelitian studi kasus tunggal dengan pendekatan estetika A.A.M Djelantik untuk mengkaji motif dengan menggunakan sudut pandang PNS sebagai pelaku yang menggunakan motif tersebut. Sumber data berupa seragam PNS, informan, foto-foto, arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan kajian pustaka. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa PNS merupakan sebuah peran dan PNS dapat dipandang sebagai pelaku yang mengenakan seragam motif jamu gendong dan gamelan yang disebut sebagai Pelangi Sukoharjo. Seragam tersebut merupakan sarana penunjang fisik sehingga melalui seragam tersebut dapat diketahui nilai estetika A.A.M djelantik yang mencakup wujud, bobot dan penampilan. Wujud dari seragam tersebut dapat dikatakan sebagai motif batik karena menerapkan unsur-unsur dalam batik walaupun secara teknik bukan dengan teknik batik. Bobot dari motif jamu gendong dan gamelan dapat di ketahui bahwa seragam tersebut memiliki informasi mengenai potensi Sukoharjo yang dikumpulkan dalam satu desain motif batik Pelangi Sukoharjo. Sedangkan penampilannya dapat berupa tanggapan-tanggapan masyarakat ketika melihat PNS mengenakan seragam motif jamu gendong dan gamelan di Sukoharjo.