Abstrak


Kepercayaan sebagai pemediasipengaruh keadilan distributif dan keadilan prosedural pada kepuasan kerja ( studi pada Rumah Sakit Islam di Surakarta )


Oleh :
Siska Artiningrum - F0203141 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti tentang pengaruh antara dua dimensi keadilan organisasional (keadilan prosedural dan keadilan distributif) pada kepuasan kerja dengan dimediasi oleh kepercayaan. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai tetap Rumah Sakit Islam di Surakarta, yaitu Rumah Sakit Umum Islam Kustati dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Berdasarkan pada beberapa penelitian-penelitian terdahulu maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut : (1) Apakah keadilan distributif dan keadilan prosedural berpengaruh positif pada kepercayaan dan kepuasan kerja, (2) Apakah kepercayaan berpengaruh positif pada kepuasan kerja dan (3) Apakah kepercayaan memediasi pengaruh keadilan distributif dan keadilan prosedural pada kepuasan kerja. Alat analisis yang digunakan untuk menguji model tersebut adalah dengan menggunakan metode SEM (Structural Equation Modeling) dengan bantuan program AMOS versi 4. 01. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya nilai-nilai yang terdapat dalam goodness of fit adalah : CMIN/df (1,457), GFI (0,873), AGFI (0,845), TLI (0,911), CFI (0,921) dan RMSEA (0,047). Untuk estimasi parameter, menunjukkan bahwa jalur analisis yang memiliki C r lebih besar dari 1,96 pada signifikansi 0,05 adalah (1) pengaruh keadilan prosedural pada kepercayaan, (2) pengaruh kepercayaan pada kepuasan kerja, (3) pengaruh keadilan prosedural pada kepuasan kerja dan (4) pengaruh keadilan prosedural pada kepuasan kerja dengan dimediasi oleh kepercayaan.. Sedangkan estimasi parameter yang menunjukkan jalur analisis yang memiliki nilai C r kurang dari 1,96 dan koefisen path lebih besar dari 0,05 adalah : (1) pengaruh keadilan distributif pada kepercayaan, (2) pengaruh keadilan distributif pada kepuasan kerja, (3) pengaruh keadilan distributif pada kepuasan kerja dengan dimediasi oleh kepercayaan. Kesimpulan yang didapat adalah dari ketujuh hipotesis yang diajukan ternyata terdapat tiga hipotesis yang tidak didukung. Hal itu dikarenakan para karyawan belum merasa mendapatkan perlakuan yang adil dalam hal penentuan distribusi outcome baik yang berkaitan dengan outcome material maupun non material yang dirasa sangat terbatas pilihannya, sedangkan mereka juga kurang mempunyai voice dan choice didalam penentuan prosedur distribusi outcome. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat diberikan adalah agar karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja, maka Direksi dapat meningkatkan keadilan dalam hal penentuan distribusi outcome terhadap bawahan. Terbukti dalam penelitian ini, karyawan tidak akan terlalu memperhatikan distribusi outcome yang mereka terima selama mereka mendapatkan prosedur penentuan outcome yang adil dan membangun kepercayaan, walaupun distribusi outcome yang mereka terima kurang menguntungkan.