Abstrak


Analisis efisiensi perbankan Indonesia tahun 1998 menggunakan metode data envelopment anaysis (dea)


Oleh :
Danang Widjanarko - F0100024 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui tingkat efisiensi perbankan di Indonesia pada masa krisis ekonomi tahun 1998; kedua, untuk mengetahui sumber-sumber yang menyebabkan inefisiensi pada masing-masing bank dan cara mengatasinya. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dengan mengambil data keuangan bank yang diteliti pada tahun 1998. Metode yang dipilih untuk mengetahui kenerja efisiensi perbankan adalah menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Penerapan metode DEA berguna untuk mendapatkan nilai berupa tingkat efisiensi yang dihitung dengan membandingkan hasil berupa output dengan sumberdaya yang digunakan berupa input. Penelitian ini mengambil populasi seluruh Bank di Indonesia pada tahun 1998 kecuali BPD, bank yang terlikuidasi maupun dibekukan operasionalnya. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Stratified random sampling yaitu sampel yang diambil dari anggota kelompok tertentu yang mempunyai probability sama untuk terpilih menjadi sampel. Hasil analisis menunjukkan dari penelitian terhadap 20 bank didapat 6 bank (30%) sudah mencapai tingkat efisiensi maksimal atau 100 %. Sedangkan bank yang belum efisien dengan capaian efisiensi sebesar 27,96%-83,02% berjumlah 14 bank (70%). Bank-bank yang mengalami inefisien dapat melakukan beberapa alternatif cara agar kenerjanya menjadi efisien. Antara lain dengan mengoptimalkan sumberdaya yang belum mencapai efisiensi 100%, baik disisi input maupun outputnya. Alternatif berikutnya adalah dengan melakukan Benchmarking terhadap bank-bank yang sudah efisien, sehingga bank lebih mudah untuk mencapai tingkat efisiensi 100%. Akhir dari penelitian ini adalah saran bagi dunia perbankan bahwa kinerja operasional yang baik akan menjadikan bank efisien secara teknis. Dan akhirnya krisis perbankan tahun 1998 diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi dunia perbankan ditahun tahun berikutnya khususnya masa sekarang (tahun 2007) dan masa mendatang agar tidak terjadi krisis serupa ataupun yang lebih buruk.