Abstrak


Stereotype Khalayak Terhadap Breakdance (Studi Kasus Stereotype Masyarakat Terhadap Kelompok Breakdance di Kota Solo)


Oleh :
Arthur Garincha Arsono - D1209012 - Fak. ISIP

Breakdance adalah sebuah fenomena yang menarik dalam masyarakat, termasuk di kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Pernah menjadi tren di seluruh dunia, breakdance dan para pelakunya tetap eksis sampai sekarang, walaupun kadang luput dari mata khalayak. Dari masa jayanya di era 80-an dan 90-an breakdance masih menyisakan kesan dalam masyarakat dan akhirnya membentuk persepi masyarakat tentang breakdance dan para pelakunya, banyak diantaranya negatif. Breakdance meninggalkan persepsi yang negaftif di masyarakat kota Solo yang akhirnya membentuk stereotype masyarakat terhadap breakdance dan pelakunya. Hal ini menarik untuk diteliti bagaimana stereotype masyarakat terhadap breakdance dan pelakunya dan mengapa stereotype semacam itu terbentuk di masyarakat. Penelitian ini meneliti tentang fenomena breakdance dan para pelakunya dan bagaimana persepsi masyarakat kota Solo terhadap fenomena tersebut. Penelitian ini juga meneliti keadaan sebenarnya di dalam komunitas breakdance di kota Solo melalui wawancara dengan para pelakunya mengenai konsep, sejarah dan perkembangan breakdance hingga saat ini, khususnya di kota Solo. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana persepsi dan stereotype masyarakat kota Solo terhadap breakdance dan pelakunya serta menjelaskan penyebab terbentuknya stereotype tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan sebenarnya tentang breakdance dan pelakunya. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi jembatan informasi antara masyarakat dan pelaku breakdance agar stereotype terhadap breakdance dan pelakunya dalam masyarakat bisa berubah. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif, lebih tepatnya dengan metode studi kasus, dimana peneliti melakukan penelitian secara intensif terhadap sebuah kasus. Subjek penelitiannya adalah kelompok breakdance di kota Solo dan masyarakat kota Solo yang mempunyai pengetahuan tentang breakdance. Pengumpulan data dilakukan dengan cara indepth interview dengan kelompok breakdance di kota Solo dan masyarakat kota Solo. Hasil penelitian menunjukkan banyak terjadi mispersepsi dalam masyarakat kota Solo mengenai breakdance dan para pelakunya, yang akhirnya membentuk stereotype di kalangan masyarakat kota Solo terhadap breakdance. Mispersepsi tersebut disebabkan oleh minimnya informasi tentang breakdance dan pelakunya yang diterima oleh masyarakat. Masyarakat menerima informasi yang tidak lengkap dan tidak benar, karena informasi yang mereka terima bukan berasal dari sumber yang berkompetensi di bidang breakdance.