Abstrak


Analisis Neraca Air Daerah Aliran Sungai Ngunggahan Sub Das Bengawan Solo Hulu 3


Oleh :
Andreas Ricky Dipra Mahendra - I8710005 - Fak. Teknik

Perkembangan wilayah pada suatu daerah akan menyebabkan kebutuhan air terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Pemenuhan kebutuhan dan aktivitas selalu ada kaitannya dengan kebutuhan akan air. Tuntutan tersebut tidak dapat dihindari, tetapi harus diprediksi dan direncanakan pemanfaatannya sebaik mungkin. Kecenderungan yang terjadi adalah adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air. Untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan air dan ketersediaan air di masa mendatang, diperlukan upaya efisiensi penggunaan air. Neraca air (water balance) adalah neraca masukan dan keluaran air disuatu tempat pada periode tertentu, sehingga dapat untuk mengetahui jumlah air di suatu tempat tersebut, baik air yang berlebih (surplus) ataupun air yang kekurangan (defisit) pada suatu tempat itu juga. Metode Mock adalah suatu metode dalam analisis Neraca Air yang biasa digunakan untuk mengetahui jumlah kebutuhan air dan jumlah ketersediaan air pada Daerah Aliran Sungai begitu juga metode ini digunakan pada Daerah Aliran Sungai Ngunggahan. Hasil perhitungan dan pembahasan menunjukan bahwa ketersediaan air pada DAS Ngunggahan maksimum terjadi pada bulan Maret = 5,32 mm/hari dan kebutuhan air maksimum terjadi pada bulan September = 12,514 mm/hari, kemudian pada DAS Ngunggahan terjadi defisit maksimum terjadi pada bulan September = 12,465 mm/hari , dan terjadi surplus air pada bulan Desember = 0,01 mm/hari, dan Februari = 2,47 mm/hari.