Abstrak


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi IFRS Disclosure (Studi Komparasi Empat Negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Australia)


Oleh :
Isna Yulianti Ridhouljannah - F1311052 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengungkapan IFRS dan faktor-faktor yang mempengaruhinya melalui corporate governance (CG), ukuran perusahaan, dewan independen, dan country sebagai variabel independen serta profitabilitas, leverage, dan jenis auditor sebagai variabel kontrol. Perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam analisis penelitian ini yaitu perusahaan jasa property dan real estate di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Australia. Pengukuran pengungkapan IFRS dalam penelitian ini menggunakan indeks pengungkapan IFRS initiative checklist 2011 dari Deloitte dengan menggunakan item dalam IFRS 7 yang berjumlah 96 item. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 perusahaan properti dan real estate dari empat negara yang berbeda, yaitu: Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Australia yang tercatat di Bursa Efek masing-masing negara pada tahun 2009-2011. Sebanyak 120 data dalam laporan tahunan perusahaan dianalisis dalam penelitian ini. Rata-rata dari pengungkapan IFRS adalah 47,925 persen, dan meningkat setiap tahun dari 2009 hingga 2011. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan IFRS dalam layanan perusahaan properti dan real estate di keempat negara berada di tingkat yang rendah. Sebagai tujuan studi ini, beberapa hasil uji regresi menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan, ukuran, dan dewan independen mempengaruhi tingkat pengungkapan IFRS. Sedangkan, untuk variabel kontrol profitabilitas dan jenis auditor independen juga turut mempengaruhi tingkat pengungkapan IFRS. Kata kunci: IFRS, pengungkapan, perusahaan properti dan real estate, Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia.