Abstrak


Efek diuresis ekstrak seledri (apium graviolens l.) pada tikus putih jantan (rattus norvegicus)


Oleh :
Annisa Marsha Evanti - G0009020 - Fak. Kedokteran

macam zat yang dapat meningkatkan efek diuresis seperti kalium nitrat, manitol, dan apigenin/flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak seledri (Apium graviolens L.) memberikan efek diuresis pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik eksperimental laboratorium dengan metode randomized controlled trial. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan galur Wistar dengan berat badan sekitar 200 gram sejumlah 30 ekor. Subjek penelitian dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberi 3 ml aquadest, kelompok II sebagai kontrol positif diberi 0,32 mg/3 ml Hidroklorotiazid, kelompok III sebagai dosis I diberi 1,2 g/3 ml ekstrak seledri, kelompok IV sebagai dosis II diberi 2,4 g/3 ml ekstrak seledri, dan kelompok V sebagai dosis III diberi 4,8 g/3 ml ekstrak seledri. Pengukuran volume urin dilakukan setiap 4 jam selama 16 jam. Hasil Penelitian: Hasil perhitungan statistik uji ANOVA dengan p = 0,000 (p < 0,001) menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada jumlah volume urin antara kelompok I, II, III, IV, dan V dalam setiap waktu pengamatan. Hasil uji Post Hoc menunjukkan perbedaan signifikan antara kontrol negatif dan ketiga dosis ekstrak seledri (p < 0,05), dan kesamaan antara kontrol positif dan ketiga dosis ekstrak seledri (p > 0,05). Simpulan Penelitian: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak seledri mempunyai efek diuresis pada tikus putih jantan. Kata kunci: Ekstrak seledri, efek diuresis, Hidroklorotiazid