Abstrak
Efek hepatoprotektor ekstrak tempe kedelai pada mencit (mus musculus) yang diinduksi parasetamol
Oleh :
Elanda Rahmat Arifyanto - G0009070 - Fak. Kedokteran
Latar Belakang: Tempe kedelai diketahui mengandung berbagai macam antioksidan seperti: vitamin C, vitamin E, vitamin B2, saponin, isoflavon, asam fitat, lesitin, besi, dan fitosterol. Antioksidan tersebut diduga bersifat hepatoprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak tempe kedelai terhadap kerusakan histologis sel hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi parasetamol dan peningkatan dosis ekstrak tempe kedelai dapat meningkatkan efek proteksinya terhadap kerusakan histologis sel hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi parasetamol.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan the post test only controlled group design. Sampel berupa mencit jantan, galur Swiss Webster berumur 2-3 bulan dengan berat badan ± 20 gr. Sampel sebanyak 32 ekor mencit dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 8 ekor mencit. Teknik sampling yang dipakai adalah incidental sampling. Kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan 1 (P1), mencit diberi aquades selama 14 hari sebagai plasebo. Kelompok perlakuan 2 (P2) dan kelompok perlakuan 3 (P3), mencit diberi ekstrak tempe kedelai selama 14 hari dengan dosis masing-masing 2,2 mg/20 gr BB mencit dan 4,4 mg/20 gr BB mencit. Parasetamol dosis 5 mg/20 gr BB mencit dalam 0,1 ml aquades diberikan pada kelompok P1, P2, dan P3 pada hari ke-12, 13, dan 14. Hari ke-15, mencit dikorbankan kemudian hepar mencit dibuat preparat dengan metode blok parafin dan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Gambaran histologis hepar diamati dan dinilai berdasarkan jumlah kerusakan histologis yang berupa penjumlahan inti piknosis, karioreksis, dan kariolisis. Data dianalisis dengan menggunakan uji One-Way ANOVA (a = 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Multiple Comparisons (LSD) (a = 0,05).
Hasil Penelitian: Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara keempat kelompok dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara K-P1, K-P2, K-P3, P1-P2, P1-P3, dan P2-P3 dengan masing-masing p = 0,000 (p < 0,05).
Simpulan Penelitian: Pemberian ekstrak tempe kedelai dapat mengurangi kerusakan sel hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi parasetamol dan peningkatan dosis ekstrak tempe kedelai dapat meningkatkan efek proteksinya terhadap kerusakan sel hepar mencit.
Kata kunci: ekstrak tempe kedelai, parasetamol, kerusakan histologis sel hepar.