Spiritualitas Organisasi Sebagai Variabel Mediasi Pengaruh Spiritualitas Individu Pada Sikap Kerja (Studi Pada Mahasiswa Aktivis Di Indonesia)

Oleh :
Greget Kalla Buana - F0209056 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Spiritualitas menjadi salah satu topik menarik dalam dunia perilaku organisasi. Mengintegrasikan spiritualitas dalam bisnis dan tempat kerja memberikan keseimbangan dalam hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh spiritualitas individu pada sikap kerja melalui spiritualitas organisasi. Adapun sampel yang digunakan adalah mahasiswa aktivis di Indonesia dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Analisis dilakukan dengan Structural Equation Modeling setelah pengujian validitas, reliabilitas, asumsi, dan kesesuaian model. Spiritualitas organisasi terdiri atas tiga dimensi, yakni makna dan tujuan dalam bekerja, perasaan terhubung dengan komunitas, dan keselarasan dengan nilai-nilai organisasi. Sikap kerja terdiri atas tiga dimensi, yakni kepuasan kerja, keterlibatan kerja, dan komitmen organisasional. Hasilnya, spiritualitas individu berpengaruh negatif pada sikap kerja dan berpengaruh positif pada spiritualitas organisasi sedangkan spiritualitas organisasi berpengaruh pada sikap kerja kecuali pengaruh keselarasan nilai-nilai organisasi pada komitmen organisasional. Dengan demikian, spiritualitas individu berpengaruh pada sikap kerja melalui spiritualitas organisasi, khususnya makna tujuan dalam bekerja dan perasaan terhubung dengan komunitas. Adapun tipologi mediasi yang terjadi adalah mediasi kompetitif. Tidak adanya data statistik tentang jumlah mahasiswa aktivis menjadi salah satu keterbatasan penelitian hubungannya dengan keterwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta. Sensitivitas terhadap spiritualitas juga bisa menyebabkan normalitas data terganggu. Penelitian ke depan diharapkan mengakomodasi teknik pengumpulan data yang bervariasi untuk mendapatkan interpretasi yang lebih dalam. Merujuk pada hasil penelitian, diharapkan ada perhatian dan penekanan pentingnya spiritualitas dalam pembangunan karakter mahasiswa aktivis termasuk sikap kerja sebagai agen pembangun bangsa.