Abstrak


Upaya peningkatan hasil belajar lompat tinggi dengan menggunakan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas 5 semester 2 sdn Pesaren 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang


Oleh :
Maryono - X4710070 - Fak. KIP

Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat tinggi melalui penggunaan alat bantu pada siswa kelas V SD Negeri Pesaeren 01 Kecamatan Warungasem Tahun Pelajaran 2011/2012 Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK). Subjek Penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Pesaren 01 Kecamatan Warungasem. Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mendapatkan skor unjuk kerja yang ditunjukkan siswa pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Teknik non tes dilakukan dengan menggunakan observasi/pengamatan, dan wawancara. Observasi/ pengamatan dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, aktivitas guru pada saat mengelola pembelajaran. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu data kuantitatif dianalisis/diolah menggunakan desktiptif presentase. Data kualitatif yang berasal dari hasil observasi/pengamatan yang diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang diljadikan fokus penelitian. Data hasil kualitatif dikaitkan dengan data antar siklus maupun dengan indikator kinerja, dan pada akhirnya dibuat deskripsi keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan ditandai semakin meningkatkan keterampilan siswa melakukan gerak dasar lompat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat bantu dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat tinggi pada siswa kelas V SD Negeri Pesaren 01 Kecamatan Warungasem Tahun Pelajaran 2011/2012. Peningkatan keterampilan siswa ditunjukan dengan meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap akhir pembelajaran dalam dua siklus. Pada akhir siklus I mengalami peningkatan sebesar 7 %, yaitu dari nilai rata-rata kelas prasiklus, yaitu sebesar 58,0 menjadi 62,1. Pada akhir siklus II hasil belajar siswa mengalami kenaikan sebesar 25%, yaitu dari nilai rata-rata kelas prasiklus, yaitu sebesar 58,0 menjadi 73,8. Pada akhir siklus II sebanyak 25 orang (83%) dapat menuntaskan kompetensi dasar yang dipelajari. Artinya siswa tersebut nilai ulangan harian pada akhir pembelajaran adalah sama dengan atau lebih dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang di tetapkan ,yaitu 70. Kata kunci : penggunaan alat bantu, hasil belajar, gerak dasar lompat tinggi